Sukses

Sehari, 33 Kasus Bencana Alam Terjadi di Kota Bogor

Hujan deras mengguyur Bogor, Jawa Barat, dalam beberapa jam Senin 27 Februari 2017, akibatnya sejumlah wilayah dilanda bencana alam.

Liputan6.com, Jakarta Hujan deras mengguyur Bogor, Jawa Barat, dalam beberapa jam Senin 27 Februari 2017, akibatnya sejumlah wilayah dilanda bencana alam. Ada 33 bencana alam melanda beberapa wilayah itu di Kota Bogor.

BPBD Kota Bogor mencatat ada 33 titik bencana yang terjadi di beberapa wilayah kelurahan Kota Bogor. Peristiwa bencana alam terjadi sejak Senin pagi hingga sore hari.

Mulai dari bencana kebakaran, tanah longsor, pohon tumbang, pergerakan tanah hingga banjir bandang.

"Bencana didominasi oleh tanah longsor dan banjir," kata Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan, di Bogor, Senin.

Namun, Ganjar mengaku belum menerima laporan berapa jumlah rumah rusak dan warga yang diungsikan akibat bencana tersebut.

"Sampai saat ini petugas di lapangan masih melakukan pendataan," ujar Ganjar.

Berdasar data yang dihimpun Liputan6.com, bencana alam itu menyebabkan tiga orang tewas.

Dua orang di antaranya tewas karena terseret banjir bandang di Kampung Sukaresmi RT 4/4, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Kedua korban yakni Anita Fauziah Fitria (25) dan anaknya Dzia Mahira Zikra (4).

Air bah juga menyeret belasan sepeda motor milik siswa yang tengah parkir di belakang SMAN 2 Kota Bogor.

Satu korban lainnya, yakni Udin Saripudin (62). Warga Kampung Kramat RT 4/1, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, tewas tertimbun longsor saat memancing ikan di empang.

Ganjar menjelaskan, bencana alam yang terjadi kemarin jumlahnya paling banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Pada 21 Februari 2017 pun, Kota Bogor dilanda bencana banjir dan longsor cukup banyak, yaitu terdapat 12 kasus.

Terus meningkatnya jumlah kasus bencana alam, membuat Pemkot Bogor menetapkan status siaga darurat bencana.

"Status ini diberlakukan karena Kota Bogor masuk dalam daerah rawan longsor dan banjir," ucap Ganjar.

Dia mengimbau masyarakat Kota Bogor, terutama yang tinggal di wilayah bantaran Sungai Ciliwung maupun Cisadane agar selalu siaga terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

"Karena curah hujan tinggi dan masih akan terjadi hingga Maret mendatang," kata Ganjar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.