Sukses

Mengenal Si Pesulap Taman Kalijodo

Yori Antar, sang arsitek yang mampu mengubah Kalijodo dari tempat prostitusi menjadi taman rekreasi keluarga.

Liputan6.com, Jakarta - Kalijodo kini tak lagi menjadi tempat yang 'menyeramkan' bagi warga DKI Jakarta. Kalijodo yang dulu terkenal menjadi tempat prostitusi kini telah menjelma menjadi tempat rekreasi keluarga di akhir pekan.

Gregorius Antar Awal atau yang akrab dengan Yori Antar merupakan sosok di balik pembuatan rancangan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo. Dialah 'pesulap' Taman Kalijodo yang baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Saat ditemui di kawasan RPTRA Kalijodo, pria kelahiran 14 Mei 1962 ini menceritakan bahwa Ahok meminta padanya agar menjadikan kawasan Kalijodo menjadi tempat olahraga.

"Pak Ahok pesan mau ubah Kalijodo menjadi tempat olahraga yang terang benderang," tutur Yori, Sabtu, 25 Februari 2017.

Dia bersama rekannya lalu menyulap kawasan Kalijodo yang menyeramkan menjadi tempat berkumpul keluarga. Banyak area permainan disediakan. Mulai dari area bermain sepeda, skateboard, fasilitas bermain anak, lapangan sepak bola, dan masih banyak lagi.

"Saya ajak pak Toto Anggoro dan Hanafi untuk kerja sama bagaimana membuat area bermain sepeda untuk anak-anak, biar mereka betah bermain," ujar Yori.

Yori pun membuat RPTRA Kalijodo terlihat menjadi tiga dimensi. Dia juga menambahkan taman-taman rindang serta rumput-rumput untuk mempercantik taman tersebut.

"Karena landscape-nya lebih banyak miring jadi terlihat tiga dimensi. Saya hanya mau banyak rumput, tidak perlu taman hias, hanya perlu taman rindang," ujar Yori.

Lulusan Arsitektur Universitas Indonesia ini berharap agar nantinya Kalijodo dapat menjadi landmark atau ciri khas baru bagi DKI Jakarta.

"Saya ingi Kalijodo nantinya menjadi legenda bagi masyarakat, menjadi ruang bermain keluarga. Makanya, harus dipromosikan, Kalau belum ke Kalijodo belum ke Jakarta. Agar menjadi landmark baru di Jakarta," ujar Yori sambil tertawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini