Sukses

Toilet untuk Raja Salman di Istiqlal Gunakan Standar Arab

Ada permintaan khusus dari pihak kerajaan Arab Saudi dalam membangun toilet untuk Raja Salman.

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan bersejarah Raja Salman Bin Abdul Azis Al Saud ke Masjid Istiqlal Jakarta pekan depan membuat pihak masjid melakukan sejumlah persiapan khusus. Selain lift, toilet spesial untuk sang raja dibangun dengan standar orang Arab.

"Toiletnya nanti ukuran beda (dengan orang Indonesia). Tinggi klosetnya 53 cm, kalau di Indonesia kan biasa 39-40 cm. Dilengkapi juga dengan pegangan, keset, biar tidak licin," kata Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, Jumat (24/2/2017).

Abu mengaku tidak ada yang terlalu mewah dalam pembuatan toilet khusus ini. Namun, tetap ada permintaan khusus pihak kerajaan seperti warna dan pengharum ruangan.

"Warna toilet, raja minta tidak mencolok, senada warna dinding marmer Istiqlal aja. Dan satu yang raja minta adalah pewangi ruangan aroma kayu gaharu. Raja tidak mau disemprot pengharum toilet, tapi itu bukan kami yang sediakan karena itu wangi khusus," jelas Abu.

Liputan6.com diajak menengok langsung toilet tersebut. Meski belum diizinkan masuk ke dalam dan mengambil gambar, namun toilet khusus raja ini cukup luas.

Lebih jauh, pembangunan toilet raja ini dikatakan Abu hanya untuk berjaga-jaga jika Raja Salman ingin ke toilet sebelum atau sesudah salat.

"Jadi rencananya Raja datang dari Pintu Al Malik, disambut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasarudin Umar. Dari situ langsung masuk lift dan salat sunah. Setelahnya atau sebelum mau ke toilet sudah disiapkan dekat lift. Karena kan raja sudah berumur jadi akses kita buat mudah," tandas Abu.

Kunjungan Raja Salman besok disebut sangat bersejarah untuk Masjid Istiqlal. Hal itu karena Raja Saudi terakhir menyambangi masjid terbesar se-Asia Tenggara ini adalah Raja Faisal pada 1970.

Raja Salman akan berada di Indonesia pada 1 Maret sampai 9 Maret 2017. Selain ke Jakarta, ia juga akan mengunjungi Bali untuk berlibur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini