Sukses


Ketua MPR: Muhammadiyah Harus Sumbang Gagasan Perkokoh Kebinekaan

Zulkifli Hasan berharap pelaksanaan Sidang Tanwir Muhammadiyah mampu menyumbang gagasan dan pemikiran besar bagi bangsa Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menghadiri acara pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah 2017 yang digelar di Gedung Islamic Centre Kota Ambon Provinsi Maluku Jumat (24/2/2017). Seluruh Pimpinan wilayah Muhammadiyah perwakilan dari 34 provinsi, perwakilan organisasi otonom Muhammadiyah, serta perwakilan lainnya, ikut serta dalam acara tersebut.

Prosesi pembukaan sidang Tanwir sendiri dilakukan Presiden Joko Widodo, ditandai dengan bacaan basmalah dan pemukulan Tifa. Pada kesempatan itu, Presiden juga meresmikan berfungsinya klinik terapung milik Muhammadiyah. Nantinya klinik ini beroperasi di perairan Indonesia, khususnya pulau-pulau di Indonesia Timur.

Acara tersebut ikut dihadiri Ketua lembaga-lembaga negara, sejumlah menteri pada kabinet kerja, Panglima TNI dan Kapolri.

Zulkifli berharap pelaksanaan Sidang Tanwir Muhammadiyah mampu menyumbang gagasan-gagasan pemikiran besar bagi bangsa Indonesia. Khususnya pemikiran tentang gagasan memperkokoh kebinekaan dan demokrasi. 

Hal ini menurut Zulkifli Hasan penting, karena Muhammadiyah merupakan salah satu ormas terbesar di Indonesia, yang memiliki banyak amal usaha. Mulai dari pendidikan, kesehatan hingga dakwah.

"Kita tengah mengalami pelemahan persaudaraan kebangsaan. Karena itu Muhammadiyah melalui Sidang Tanwir, ini sepatutnya memberikan sumbangsih bagi penguatan persaudaraan kehidupan berbangsa dan bernegara", kata Zulkifili melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Sidang Tanwir merupakan sidang pengambilan keputusan terbesar kedua di lingkungan Muhammadiyah, setelah Muktamar. Sidang Tanwir Muhammadiyah 2017 ini mengambil tema Kedaulatan dan Keadilan Sosial untuk Indonesia Berkemajuan. Sidang Tanwir Muhammadiyah 2017 di Ambon, ini berlangsung dari 24-26 Februari 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.