Sukses

Suhartono Danpaspampres Baru, Pemberantas Perompak Somalia

TNI baru saja merotasi sejumlah perwira tinggi termasuk Komandan Paspampres.

Liputan6.com, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali merotasi sejumlah perwira tinggi, termasuk Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpasmapres). Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono akan digantikan oleh Brigjen (Mar) Suhartono dalam memimpin pengamanan Presiden Jokowi. Sementara Bambang akan memimpin Korps Baret Ungu sebagai Komandan Korps Marinir.

Korps Setia Waspada memang tidak asing lagi dengan sosok lulusan Akademi Angkatan Laut 1988 itu. Pria kelahiran Batang, 15 April 1966 ini juga menjabat sebagai Dandenwalpri Grup A Paspampres.

Suhartono memiliki karir yang cemerlang. Dia pernah menjabat sebagai Komandan Satuan Intai Amphibi, Wakil Komandan Denjaka, Danlanal Biak Lantamal XI, dan Komandan Denjaka (2011).

Kemudian, Kas Brigif 2 Pasmar 2 (2008), Komandan Brigif 2 Marinir, Staf Ahli di Koarmabar, Asrena Kormar (2014), Komandan Resimen AAL (2015, dan terakhir Komandan Lantamal XI/Merauke.

Tak hanya kariernya yang moncer. Kemampuannya dalam menyelesaikan berbagai misi sudah ditunjukkannya. Suhartono terlibat dalam operasi tempur sebagai Dansatgasgultor Satgas Merah Putih yaitu operasi pembebasan awak KM Sinar Kudus di Somalia.

Atas kesuksesan dalam operasi itu, dia mendapat penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat dari Letkol ke Kolonel.

Sejumlah pendidikan di luar negeri juga pernah dirasakan pria 50 tahun ini. Suhartno pernah mengenyam pendidikan di Counter Terorism Intelegence Analysis (BIA-CIA) 1997, Commando Mariners-Cofusco (Perancis) 1997, US Navy Seal-Guam (AS) 1997, Terrorism Device Threat and Response (BIA-CIA) 1998, Post Incident Intelegence Collection (BIA-CIA) 1999, Counter Terror-Batalyon Kontra Terror 707 di Korea Selatan.

Alumni Seskoal Angkatan 39 tahun 2002 dan Sesko TNI ini juga memiliki tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan VIII Tahun dan Satya Lencana Dharma Nusa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.