Sukses

Ini Sosok Dadan, Pasukan Oranye Penyelam Got yang Viral di Medsos

Dadan, sang Pasukan Oranye, mengaku aksi yang dia lakukan bukan karena ingin mencari sensasi.

Liputan6.com, Jakarta - Video pasukan oranye menyelam di got dengan air berwarna hitam pekat menjadi viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat salah seorang pasukan pembersih yang dikenal dengan nama petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tidak menggunakan alat pengaman saat menyelam di got hitam yang sangat kotor.

Setelah menjadi viral, diketahui penyelam di got hitam itu bernama Dadan. Dia merupakan Petugas PPSU atau pasukan oranye di Kota Administrasi Jakarta Pusat. Dadan mengaku aksi yang dia lakukan bukan karena ingin mencari sensasi. Dia mengungkapkan bahwa hal tersebut adalah murni dari tanggung jawab tugas.

"Karena itu (nyelam) tugas saya sebagai PPSU. (Saya) lihat kondisi juga kalau mau nyebur dan nyelem," ucap Dadan saat ditemui Liputan6.com, Kamis, 24 Februari 2017.

Dadan mengatakan, aksi menyelamnya itu bukan kali pertama dia dilakukan. Meski awalnya hanya bermodal nekat, pemuda 27 tahun itu akhirnya mengaku aksi terjun di got tersumbat itu menjadi hal yang biasa ia lakukan, khususnya saat banjir Jakarta menerjang.

Aksi Pasukan Oranye yang menyelam dalam got hanya dengan peralatan sederhana ini buat netizen salut dan takjub.

"Ya awalnya saja (mikir) bau. Tapi saat saya terbiasa seperti di gorong-gorong Theresia, lama-lama biasa saja," katanya sambil menahan kantuk.

Karena aksinya itu, Dadan pun mengaku saat ini menjadi buruan para awak media. Ia pun mendadak menjadi terkenal, terutama di lingkungannya bekerja. Sejak Kamis kemarin saja, Dadan mengaku telah diwawancarai banyak stasiun televisi swasta.

Namun demikian, dia tidak mau jika tugas dan tanggung jawabnya terganggu dalam melayani masyarakat sebagai pasukan oranye terganggu karena banyaknya permintaan untuk wawancara.

"Iya waktu bekerja (memang) jadi terganggu. Saya tidak enak sama teman dan pimpinan, karena saya tidak biasa ninggalin teman kalau lagi kerja. Ini wartawan pada nyari, saya juga bingung. Saya izin dulu ke Pak Lurah, Pak Camat dan Wali Kota. Tanpa izin mereka saya tidak berani," Dadan menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.