Sukses

Ahok Melayat ke Rumah Pasukan Oranye yang Terseret Banjir Jakarta

Ahok menjamin keluarga Pasukan Oranye tersebut mendapat santunan dari BPJS.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, menyempatkan melayat kediaman Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Dennis T Nenometa. Personel Pasukan Oranye ini hanyut di Kali Beti, Kelapa Gading saat banjir dan ditemukan meninggal dunia di Kali Sunter, Plumpang, Semper, Jakarta Utara, tadi siang.

"Barusan melayat sebelum ke Kalijodo," ujar Ahok saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (22/2/2017).

Ahok mengaku menyampaikan dukacita pada keluarga Dennis. Ahok menjamin keluarga mendapat santunan dari BPJS.

Pemprov DKI juga akan mengurus pembiayaan pemulangan jenazah ke kampung halaman di Kupang.  "Kami urus biaya pemulangan jenazah dan empat keluarga yang ikut (ke Kupang)," kata Ahok.

Selain mendapat santunan dari BPJS senilai 40 kali UMP, Ahok menjanjikan uang bantuan bulanan untuk istri Dennis yang saat ini sedang hamil.

"Nanti keluarganya, selama belum bekerja karena istrinya hamil, akan kami berikan santunan bulanan," kata Ahok.

Ahok datang sekitar pukul 15.52 WIB dengan menumpang Toyota Innova Hitam. Mengenakan batik cokelat lengan panjang, Ahok menyusuri gang kecil menuju rumah duka di Jalan Rawa Sengon RT 02 RW 022 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Sambutan riuh warga menyambut Ahok tiba di rumah duka.

Ahok melayat ke kediaman petugas kebersihan atau pasukan oranye  yang meninggal dunia saat menangani banjir Jakarta (Liputan6.com/Harun)

Tiba di rumah duka, Ahok langsung menemui istri korban, Erlyn Benu. Ahok meminta agar istri pasukan oranye ini sabar dan ikhlas atas kepergian Dennis.

"Sabar ya, Bu. Tabah ya," singkat Ahok.

"Iya, Pak Ahok. Terima kasih banyak Pak sudah mau ke sini," jawab Erlyn.

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Satriadi mengatakan, Dennis ditemukan sudah tak bernyawa oleh petugas TIM SAR gabungan di Kali Sunter sekitar pukul 11.45 WIB.

"Tadi ditemukan di aliran Kali Sunter, Jembatan Plumpang, Semper. Sudah meninggal," kata Satriadi saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta Utara, Rabu (22/2/2017).

Dia melanjutkan, saat ditemukan, Dennis masih mengenakan pakaian tugas dan beberapa alat kebersihan yang terkait di badannya. Peristiwa pengangkatan jasad korban dari Kali Sunter pun mengundang haru dari petugas gabungan dan warga yang melihatnya.

"Ya masih menempel semua, pakaian sama tadi ada alat-alat kebersihannya," tambah Satriadi.

Dari penuturan saksi di lokasi, saat itu Dennis baru berangkat dari rumah untuk menjalankan tugasnya menangani banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun saat mencoba melintasi jembatan besi di kali tersebut dengan menaiki motor Denis justru terpeleset.

"Informasinya, Dennis terpeleset dari motor dan terjatuh ke Kali itu. Mau bersihkan saluran," ujar dia.

Humas Polres Jakarta Utara Kompol Sungkono mengatakan, dari laporan anggotanya di lokasi, Denis sebagai pasukan oranye saat itu tengah terlihat menggambar aliran di Kali Sunter. Hal itu biasanya dilakukan sebelum melakukan pembersihan.

"Saat itu korban sedang melaksanakan tugas pengambilan gambar di area Kali Betik. Saat hendak menyeberangi jembatan besi Kali Betik korban terpeleset ke Kali Betik. Korban naik sepeda motor saat menyeberangi jembatan," ujar Sungkono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.