Sukses

35 Pompa Air Sedot Banjir di Jakarta Utara

Aktivitas warga dan perkantoran akibat banjir Jakarta masih berjalan normal.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir di kawasan Jakarta Utara perlahan mulai surut. Ada sekitar 14 titik banjir di Jakarta Utara, mulai daerah Kelapa Gading, Ancol sampai di Tugu, Jakarta Utara.

Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi mengatakan, pihaknya tengah berupaya keras mengeluarkan air banjir dari jalan-jalan dan depan rumah warga. Sebanyak 35 pompa dikerahkan. Banjir dengan kedalaman 30 cm ke atas menjadi prioritasnya.

"Ini semua berjalan 35 pompa portable. Untuk di Kelapa Gading kita alirkan ke Sungai Sunter. Di depan MOI juga sama. Untuk yang di Ancol ada rumah pompa," kata Wahyu di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (21/2/2017).

Wahyu berharap, hujan berhenti dan tidak turun di sore atau malam hari nanti. Dengan begitu, penyedotan air di jalan bisa maksimal dan banjir bisa hilang. Namun dia tidak bisa memastikan banjir tidak akan kembali jika hujan turun.

"Ya mudah-mudahan berhenti hujan ya. Kalau kondisi seperti saat ini (tidak hujan) penyedotan bisa hingga sore dan kering langsung jalan. Itu juga tergantung alamnya. Kalau hujan terus ya mau bagaimana," ujar dia.

Saat ini pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait arus lalu lintas di Kelapa Gading dan lokasi lainnya. Dan kontra flow pun diberlakukan di sejumlah jalan.

"Ada beberapa yang kontra flow. Mobil yang rendah ambil jalan yang genangannya rendah," tambah dia.

Meski begitu Wahyu mengklaim aktivitas warga dan perkantoran akibat banjir Jakarta masih berjalan normal. Namun sementara untuk aktivitas pertokoan kebetulan memang belum buka.

"Masih berjalan. Aktivitas masih biasa. Ada juga beberapa sekolah yang masih proses belajar mengajar," tutur dia.

Operator pompa air Dinas Sumber Daya Alam DKI Jakarta Eddi mengatakan, tiga unit pompa stasioner dikerahkan di Jalan Boulevard Raya Barat atau tepatnya di depan Mall Of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ketiga Pompa air mobil itu berkekuatan 200 meter kubik per detik membuang banjir ke Kali Sunter.

"Satu unit pompa sudah beroperasi sejak pukul 03.00 WIB. Seluruh personel SDA dikerahkan untuk membantu pembuangan air," ujar Eddi di lokasi.

Dia juga menuturkan, bersamaan dengan penyedotan banjir, saat ini petugas SDA dan pihak terkait lainnya tengah memasukkan pasir ke dalam karung untuk dapat membendung luapan Kali Sunter.

"Karung itu akan ditumpuk di atas sheetpile Kali Sunter agar air nggak tumpah lagi ke ruas jalan ya kan," Edi menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini