Sukses

Hujan Deras, Sejumlah Daerah di Tangerang Banjir

Hujan deras yang mengakibatkan Jalan Arya Putra di Tangsel banjir, bukan hanya menyebabkan puluhan motor mogok, namun macet.

Liputan6.com, Tangerang - Hujan deras selama beberapa hari, menyebabkan banjir di sejumlah daerah di Tangerang. Setidaknya, ratusan rumah di tiga RW di Kelurahan Bencongan Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, terendam banjir 70 cm hingga 1 meter.

Air mulai meninggi semenjak Selasa (21/2/2017) pukul 05.00 WIB pagi tadi. Surnawati (52), warga sekitar menduga, banjir terjadi akibat luapan Kali Sabi yang memang debitnya meluap setelah hujan berhari-hari.

"Suami saya pagi tadi cek di depan rumah sudah setinggi paha orang dewasa, kalau di gang sebelah yang dekat dengan Kali Sabi itu pasti sudah sepinggang atau semeter," tutur Surnawati.

Setidaknya ada 14 rumah di RT 03/020 Kelurahan Bencongan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yang terendam banjir. Kemudian di RT 05 dan 06/020 ada sekitar 30-40 rumah warga yang juga ikut terendam banjir.

"Belum lagi yang di Jalan Mataram atau warga RW 018 dan sebagian di RW 031, itu juga kebanjiran. Tapi saya tidak tahu ketinggiannya sampai berapa," tutur dia.

Dia mengaku, banjir di daerah rumahnya memang tidak akan memakan waktu lama. Bila hujan reda, biasanya siang air sudah surut. Tapi bila kembali deras, kemungkinan besar air akan tinggi lagi.

Sementara, banjir juga melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Salah satunya menyebabkan jalan terputus di Arya Putra Greenhill Serua, Kecamatan Ciputat, motor yang memaksa lewat pun harus menanggung akibatnya lantaran mogok.

Bripka Supriyadi, Binmas Serua Polres Kota Tangsel yang langsung terjun di lokasi mengatakan, hujan deras yang mengakibatkan Jalan Arya Putra banjir bukan hanya menyebabkan puluhan motor mogok, namun menimbulkan kemacetan

"Saya imbau agar warga yang menggunakan kendaraan bermotor tidak terlalu ambil sisi kiri karna sisi kanan dan sisi kiri lebih dalam airnya, maka lebih baik mengambil jalan tengah. Atau, cari alternatif jalan lain," kata Supriyadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini