Sukses

Korut Bersedia Rundingkan Kembali Nuklirnya

Korea Utara Sabtu (10/7) mengatakan pihaknya bersedia kembali ke perundingan perlucutan senjata nuklir dan mengisyaratkan kepuasan atas pernyataan Dewan Keamanan PBB yang tidak mempersalahkan Pyongyang atas tenggelamnya kapal perang Korea Selatan.

Liputan6.com, Seoul: Korea Utara Sabtu (10/7) mengatakan pihaknya bersedia kembali ke perundingan perlucutan senjata nuklir dan mengisyaratkan kepuasan atas pernyataan Dewan Keamanan PBB yang tidak mempersalahkan Pyongyang atas tenggelamnya kapal perang Korea Selatan.

Jumat kemarin, DK PBB mengecam tenggelamnya korvet Korea Selatan Cheonan pada Maret lalu sehingga menewaskan 46 pelaut, namun tidak secara langsung mempersalahkan Korea Utara.

Perundingan nuklir enam negara itu melibatkan Korea Utara, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, Rusia dan Cina, telah terhenti sejak 2007. Kesepakatan perlucutan senjata 2005 tampaknya kehilangan relevansinya ketika Pyongyang mengunci tembak rudal jarak jauh dan sebuah senjata nuklirnya.

"DPRK (Korea Utara) akan berusaha konsisten untuk menandatangani perjanjian perdamaian dan denuklirisasi melalui perundingan enam negara, yang diadakan berdasarkan kesamaan tujuan," kata juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara dalam komentar-komentarnya yang dimuat oleh kantor berita KCNA.

Namun Korea Selatan dan AS mengatakan, Korea Utara pertama-tama harus mengakui bertanggungjawab atas insiden Cheonan, sebelum mereka memutuskan untuk kembali ke forum enam negara.(Ant/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.