Sukses

Alasan Massa Pro Ahok Tak Demo di Sidang ke-10

Sidang ke-10 Ahok terkait dugaan penistaan agama tidak diramaikan massa pendukung calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 ini.

Liputan6.com, Jakarta - Massa pro Ahok tak terlihat berdemonstrasi seperti massa kontra Ahok dalam sidang ke-10 kasus dugaan penistaan agama. Menurut salah seorang massa aksi pro Ahok, Mulyono, hari ini, massa pendukung Ahok memang diimbau tidak datang ke sidang Ahok.

"Ada instruksi atasan kita supaya tidak boleh dan perlu menghadiri sidang Ahok yang ke-10 hari ini," ujar Mulyono, di luar Gedung Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan (13/02/2017).

Imbauan ini dikeluarkan karena hari ini merupakan hari kedua masa tenang Pilkada DKI Jakarta. Dikhawatirkan, massa yang datang akan membawa atribut kampanye yang dilarang pada masa tenang.

"Pertama sekali, hari ini adalah minggu tenang untuk Pilkada DKI. Kedua yang dihadirkan dalam sidang sebagai terdakwa dugaan penista agama itu kan Ahok, cagub nomor urut dua. Jadi dengan kata lain seandainya kami ke mari pun ditakutkan pakai atribut yang dilarang pada masa tenang makanya diimbau untuk tidak datang," ucap Mulyono.

Meskipun ada imbauan untuk tidak datang kepada massa pro-Ahok untuk menyampaikan orasinya di sidang kesepuluh, Mulyono tetap berjaga-jaga seandainya ada provokator yang membawa atribut kampanye karena dapat merugikan pasangan calon nomor urut dua, Ahok-Djarot.

"Kami ke mari untuk menjaga. Artinya tidak untuk berorasi, hanya berjaga seandainya ada pihak tertentu yang mengotori, yang berpura-pura, dan ingin mendiskualifikasi calon nomor urut dua. Maka kami berjaga agar tidak ada oknum yang memakai atribut kampanye," tutup dia.

Dari pantauan Liputan6.com, hingga pukul 10.30 WIB hanya massa pro Ahok sedikit berkumpul di sisi jalan Kementan RM Harsono. Berbeda dengan massa pro Ahok, massa kontra Ahok yang terdiri dari berbagai ormas telah memadati jalan RM Harsono dan telah melakukan orasinya sejak pukul 09.30 WIB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.