Sukses

Wakil Rektor: Publikasi Ilmiah UI Didominasi Kesehatan dan Teknik

Kenaikan jumlah publikasi kesehatan/obat-obatan meningkat hingga 50 persen dalam kurun empat tahun terakhir.

Liputan6.com, Depok - Bidang kesehatan/obat-obatan dan teknik masih mendominasi publikasi ilmiah Universitas Indonesia (UI) untuk publikasi dalam dan luar negeri hingga 2016. 

Publikasi kesehatan utamanya ditopang periset  dari Fakultas Kedokteran. Sementara teknik, banyak berasal dari periset Fakultas Teknik dan fakultas lain dalam Rumpun Sains & Teknologi yakni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam juga Fakultas Ilmu Komputer.

Wakil Rektor III UI Rosari Saleh menyatakan, kenaikan jumlah publikasi kesehatan/obat-obatan meningkat hingga 50 persen dalam kurun empat tahun terakhir. Sementara  teknik meningkat di 12 persen.

"Semoga tetap bisa terjaga secara kualitas dan kuantitas risetnya," kata Rosari dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (6/2/2017).

Rosari yang akrab dipanggil Oca ini mengungkapkan, general medicine masih yang paling menonjol menjadi tema riset Kedokteran UI. Disusul public health, environmental and occupational health serta infectious desease.

Periset Fakultas Kedokteran UI sudah mencatatkan beberapa lompatan penelitian yang berguna untuk masyarakat. Di antaranya pengembangan sistem tele-medicine untuk ultrasonografi yang bisa mendeteksi kesehatan ibu hamil dari jauh sehingga diharapkan bisa menurunkan angka kematian ibu di Indonesia.

Jumlah publikasi ilmiah internasional dari UI baik yang terindeks Scopus dan lainnya meningkat signifikan dari 1000-an karya pada tahun 2015 menjadi 1.802 dokumen hingga Desember 2016.

Oca menekankan UI memberikan kesempatan yang sama pada pengembangan riset bidang sosial dengan pencapaian tak kalah menggembirakan.

“Dalam rumpun sosial humaniora misalnya tema yang berkaitan dengan pendidikan terlihat jauh meningkat. Kita sudah punya 120 penulis atau meningkat hampir 300 persen dalam empat tahun terakhir,” tutur Rosari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.