Sukses

Staf Khusus Presiden Ajak Pemuda Jadi Agen Toleransi

Terkait ancaman hoax yang dapat memecah belah bangsa, Diaz mengingatkan bahaya itu mengancam seluruh elemen bangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Staf khusus Presiden Joko Widodo, Diaz Hendropriyono menerima kunjungan Ketua Umum Komunitas Banteng Muda (KBM) Banyu Biru Djarot di gedung Sekretariat Negara, Jakarta. Dalam audiensi itu, Diaz ingin mengajak pemuda menjadi agen toleransi.

Suasana dialog berlangsung santai. Banyak topik kepemudaan dan kebangsaan yang dibahas. Terkait ancaman hoax yang dapat memecah belah bangsa, Diaz mengingatkan bahaya itu mengancam seluruh elemen bangsa.

"Jangan salah, yang termakan hoax itu bukan hanya masyarakat kelas bawah saja. Kalangan menengah atas juga dapat terpengaruh," ujar Diaz, Senin (7/2/2017).

Contohnya, lanjut dia, kasus penembakan di sebuah toko pizza di Washington DC yang dilakukan seorang warga kulit putih yang religius dan cukup baik pendidikannya. Itu terjadi setelah membaca berita hoax dari media online tentang restoran yang diduga dimiliki Hillary Clinton dan melakukan praktik eksploitasi anak.

Karena itu ia mendukung KBM untuk bisa menyuarakan pentingnya verifikasi sebuah substansi sebelum menyebar berita hoax tersebut. Untuk menjadi agen perubahan ia menilai harus juga dapat menjaga nilai fundamental agar tidak berubah, sehingga perubahan ke arah yang benar bisa terus dijalankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini