Sukses

Jokowi: Jangan Sampai Anak Putus Sekolah

Untuk sekolah kejuruan, Jokowi ingin siswa lebih banyak lagi belajar praktik di lapangan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah berusaha keras dan bertekad mengurangi angka putus sekolah di kalangan anak usia sekolah di Indonesia.

Pemerintah terus mengupayakan akses pelayanan pendidikan yang merata bagi seluruh pelajar di Tanah Air. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan bantuan tunai pendidikan kepada seluruh anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu dan yatim piatu.

"Kita ingin anak-anak ini semuanya jangan sampai ada yang tidak sekolah," ujar Presiden Jokowi setelah membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Sleman dan sekitarnya seperti dikutip dari Antara.

Jokowi mengingatkan, dalam era persaingan global seperti sekarang ini, kualitas sumber daya manusia Indonesia harus terus ditingkatkan. Bahkan, menurut data yang diterima, saat ini sebesar 42,5 persen tenaga kerja Indonesia adalah lulusan SD, sedangkan 66 persen lulusan SD-SMP, dan 82 persen lulusan SD-SMP-SMA-SMK.

"Ini yang harus diperbaiki," ucap dia.

Dengan memberikan bantuan KIP, pemerintah berharap semua anak dapat memiliki akses pendidikan yang sama sehingga kualitas dari tenaga kerja akan meningkat.

"Agar semua anak bisa akses ke pendidikan, terlayani oleh pendidikan kita. Saya kira ke sana, baru beberapa sekolah diarahkan untuk sisi perbaikan kualitas. Jadi ada yang diurusi kualitasnya tetapi juga urusan anak harus, sekolah itu harus," kata Jokowi.

Untuk sekolah kejuruan, Jokowi ingin siswa lebih banyak lagi belajar praktik di lapangan.

"Gurunya juga harus guru yang produktif, artinya guru yang bisa melatih. Misalnya pemasaran, melatih yang berkaitan dengan IT Komputer, yang berkaitan dengan 'assembling' otomotif, yang berkaitan dengan pelatihan bangunan, dengan elektronika," kata dia.

Bagi 1.190 KIP

Jokowi membagikan 1.190 KIP bagi para siswa yatim piatu dari Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman. Pembagian dilakukan di SMK Negeri 1 Tempel di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Besar bantuan yang diberikan adalah Rp 450 ribu untuk siswa SD, Rp 750 ribu untuk siswa SMP dan Rp 1 juta untuk siswa SMA dan bantuan tersebut baru dapat diambil pada Juni-Juli 2017.

"Gunakan uang yang ada di kartu ini untuk keperluan sekolah. Jangan sampai memakai uang di kartu ini untuk membeli pulsa. Hati-hati, kalau ketahuan dicabut kartunya," kata Jokowi.

Jokowi berpesan, agar para siswa dapat belajar dengan baik agar menjadi generasi yang cerdas dan siap bersaing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi