Sukses

Densus 88 Boyong Tiga Terduga Teroris Asal Jateng ke Mako Brimob

Pemindahan ketiga diduga teroris ini untuk proses pemeriksaan secara intensif.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga terduga teroris yang ditangkap di sejumlah wilayah di Jawa Tengah masih diperiksa secara intensif oleh penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Ketiganya yang diketahui bernama Sugiyono, Jumali alias Andi Skok, dan Sugiyanto pun diboyong ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Ketiga orang ini sedang dibawa ke Jakarta oleh Densus 88 Anti Teror untuk dilakukan pemeriksaan intensif dan mendalam," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Pemeriksaan itu, sambung Martinus, untuk mengetahui dari mana para ketiga terduga teroris itu memperoleh bahan peledak. Kemudian, juga untuk mengetahui dengan siapa saja mereka berkomunikasi terkait adanya ledakan tersebut.

"Cukup banyak yang kita datakan informasi ini, dan perlu kita gali lagi untuk mengkaitkan dengan pristiwa yang selama ini pernah terjadi," ucap Martinus.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menerangkan, penangkapan terhadap ketiga terduga teroris ini dilatarbelakangi dengan peristiwa ledakan benda yang diduga bom di kontrakan Sugiyono beberapa waktu lalu.

"Diduga pembuat bom yang meledak di rumah kontrakan Sugiyono di Kecamatan Gemolong, Sragen," kata Boy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa 31 Januari 2017.

Setelah mengamankan Sugiyono, sambung Boy, Densus kemudian mengamankan terduga teroris lainnya yaitu Jumali alias Andi Skok dan Sugiyanto di tempat berbeda pada Selasa pagi tadi.

Jumali ditangkap di bengkel Jalan Solo-Purbolinggo, Gemolong Sragen. Sementara Sugiyanto ditangkap di Jalan Cempaka VI No 5 RT 02/15 Wonorejo Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Boy menambahkan, Jumali dan Sugiyanto diamankan lantaran menyembunyikan informasi pasca ledakan bom di kontrakan milik Sugiyono. Mereka juga tidak melapor ke aparat kepolisian tentang adanya peristiwa tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.