Sukses

Plt Gubernur DKI: Tak Ada Pengurangan PPSU di Kepulauan Seribu

Plt Gubernur DKI Sumarsono mengatakan angin laut juga ikut menjadi penyebabnya sampah di Kepulauan Seribu.

Liputan6.com, Jakarta - Berkampanye di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapat banyak keluhan dari warga setempat. Mereka mengeluhkan banyaknya program Pemprov DKI Jakarta yang berubah pascacuti menjadi gubernur.

Salah satu warga yang mengeluhkan adalah Desi (35), warga RT. 02/RW. 03 Pulau Kelapa. Ia mengeluhkan adanya pengurangan Petugas Pemeliharaan Sarana Umum (PPSU) di kawasan tersebut. Kata Desi, pengurangan tersebut dari 17 personel petugas kini menjadi dua orang. Alhasil, sampah pun banyak yang menumpuk, termasuk di kawasan pantai di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.

Terkait adanya keluhan warga Kepulauan Seribu tersebut, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menampik personel PPSU dikurangi, khususnya yang ada di kawasan Kepulauan Seribu.

"Tidak ada pengurangan petugas PPSU. Yang ada itu sekarang sedang ada recruitment. Sekarang posisi recruitment-nya di tingkat kelurahan untuk tiga bulan ke depan, untuk bulan Maret. Nanti mulai lagi bulan Maret untuk kemudian untuk satu tahun mereka kerjanya. Untuk kali ini aja seperti itu," ujar Sumarsono saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta,  Selasa 31 Januari 2017.

Lebih lanjut ia menjelaskan soal mekanisme penempatan personil PPSU di tiap wilayah di Jakarta.

"Penempatan petugas PPSU di tiap wilayah di Jakarta termasuk di Kepulauan Seribu itu tergantung kebutuhan. Perbandingan per kelurahan itu antara 40-70 personel tergantung kepadatan penduduk dan luas wilayah," kata dia.

Terkait penyebab banyak sampah menumpuk di pantai Kepulauan Seribu, khususnya di kawasan Pulau Kelapa, Sumarsono justru mengatakan hal itu bisa memungkinkan terjadi karena warga setempat belum ada kesadaran menjaga kebersihan. Ia mengatakan angin laut juga ikut menjadi penyebabnya.

"Bisa karena kurang pengawasan, dari pihak keluarganya sendiri belum ada kesadaran. Bisa karena mungkin angin barat, kan musim ombak nih, biasa kan sampah kebawa sama anginnya tinggi," ujar Sumarsono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini