Sukses

Menteri Puan: Siswa Indonesia Sudah Maju Pahami Teknologi

Puan membagikan 1.067 KIP kepada siswa kurang mampu dan yatim piatu.

Liputan6.com, Jakarta Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaa (PMK) Puan Maharani mendampingi Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Boyolali, Jawa Tengah.

Puan Maharani menyaksikan berbagai karya anak SMKN 1 Mojosongo dalam pengembangan teknologi. Hal ini menujukkan siswa Indonesia memiliki kemampuan menciptakan berbagai inovasi berbasis teknologi.

"Saya mencermati, sebenarnya siswa-siswa kita telah maju dalam pemahaman teknologinya. Terbukti berbagai hal yang dipamerkan hasil karya para siswa SMKN mampu menciptakan berbagai alat untuk mendukung industri pertanian, kesehatan, dan lain-lain," kata Puan di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (30/1/2017).

Ada beberapa inovasi yang diperlihatkan oleh siswa SMK. Misalnya, karya Muhammad Nanda dan Abdul Khalim perwakilan dari stand SMKN 2 Klaten yang menampilkan karya perakitan laptop yang berstandar industri serta teknik perawatan dan perbaikan laptop.

Kemudian media tanam aquaponik dari SMKN 1 Bawen, Semarang. Raihan Muhammad, siswa yang mewakili stand tersebut dengan antusias menjelaskan detail tentang sistem penanaman sayuran menggunakan metode aquaponik.

"Saya harapkan prioritas pemerintah dalam pelaksanaan program vokasi dan link and match antara pendidikan dan industri berjalan lancar, sehingga ke depan tenaga kerja Indonesia mampu bersaing dengan negara lainya," jelas Jokowi.

Dalam kesempatan itu, ada 1.067 KIP yang dibagikan pada siswa kurang mampu dan yatim piatu. Mulai tingkat SD, SMP, SMA, SMK hingga SLB di Kabupaten Boyolali, Karanganyar, Klaten, Sukoharjo, Kota Salatiga dan Surakarta, Jawa Tengah.

“Target distribusi KIP seluruh Indonesia tahun 2017 adalah sebanyak 16.4 juta anak, termasuk di dalamnya 896.781 anak yatim piatu. Jumlah KIP yang sudah terdistribusi pada tahun 2016 adalah sebanyak 158.933," tegas Menko PMK Puan Maharani dalam laporannya.

Tampak hadir dalam acara antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Boyolali Seno Samodro, serta Kapolres Boyolali Agung Suyono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.