Sukses

Melongok Tradisi Mandi di Tujuh Sumur Wihara Gayatri Depok

Ada tujuh sumur di wihara Gayatri. Warga etnis Tionghoa menyakini air sumurnya memiliki khasiat.

Liputan6.com, Depok - Tahun baru Imlek menurut penanggalan Masehi jatuh pada Sabtu 28 Januari 2017. Ratusan warga etnis Tionghoa berbondong-bodong menyambangi wihara.

Salah satunya, Wihara Gayatri di Jalan Cilangkap RT 03 RW 03 No.3, Cilangkap, Tapos, Cilangkap, Tapos, Kota Depok. Tempat yang memiliki luas sekitar dua hektare ini menyimpan keunikan di dalamnya.

Ya, ada tujuh sumur di wihara tersebut. Warga etnis Tionghoa menyakini air sumurnya memiliki khasiat.

Seperti Apoh, warga Cibubur Jakarta Timur. Bersama istri, serta kedua anaknya, ia datang menyambangi wihara tersebut. Apoh hendak mandi di tujuh sumur yang berada di belakang viraha tersebut. Kedatangan ini merupakan yang kedua kalinya.

"Saya habis dari rumah saudara, sekalian sempatin mampir kesini,” kata Apoh kepada Liputan6.com, Depok, Sabtu (28/1/2017).

Apoh membersihkan seluruh badannya dengan air yang berada di ketujuh sumur. Setiap membersihkan, Apoh juga tampak berdoa, dan melempar uang logam.

Dia berharap dengan hal ini Tuhan memberikan kesejahteraan kepada keluarganya. “Semoga terkabul harapan saya,” harap Apoh.

Ada tujuh sumur di wihara Gayatri. Saat Imlek, warga etnis Tionghoa mandi disitu dan menyakini air sumurnya memiliki khasiat.

Sementara itu, Pengurus Wihara Gayatri Darmawan menjelaskan ketujuh sumur itu dibuat berdasarkan petunjuk yang diperoleh ibunda dari mimpinya. "Wihara ini berdiri sejak 1984. Penjelasan mengenai sumur itu, Ibu mimpi, dan langsung bikin,” ujar Darmawan.

Darmawan memaparkan ketujuh sumur nama berbeda-beda. Tak hanya itu, masing-masing nama memiliki khasiat yang beragam.

“Sumur Sri Ningsih guna menerangkan lahir batin, Sri Waras guna sehat dan sentosa, Sri Lungguh untuk kedudukan Derajat, Sri Kunaratih Kumadjaya untuk cari jodoh, Sri Rezeki guna usaha cari rezeki, Dewi Sri Mulyasari untuk pengobatan, dan Sri Pontjo Warno guna tolak malapetaka,” papar Asep.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.