Sukses

Antasari di Panggung Debat Cagub DKI

Saat tiba di lokasi debat cagub DKI 2017, Antasari Azhar hanya mengatakan mendukung Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Debat cagub DKI putaran kedua telah berlangsung Jumat malam, 27 Januari 2017. Seperti debat pertama 13 Januari lalu, debat kedua ini penuh kejutan dari atas panggung. Bukan hanya aksi saling 'serang' para kandidat, namun juga tingkah kocak mereka.

Salah satu yang membuat penonton debat tertawa ketika melihat aksi cagub nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melerai cagub nomor urut tiga Anies Baswedan dan cawagub nomor urut satu Sylviana Murni.

Pada sesi kelima debat cagub, Sylviana kehabisan waktu saat memaparkan materi sehingga tak sempat bertanya ke Anies. Sang cagub nomor urut tiga itu pun bingung dan bertanya kepada Sylvi, jadi apa yang ingin ditanyakan dari penjelasan panjang lebarnya.

Mendengar komentar Anies, Sylvi nekat maju ke arah Anies untuk menyampaikan pertanyaannya, padahal waktu sudah habis. Namun, moderator berteriak-teriak dari pengeras suara mengingatkan waktu telah habis dan Sylvia juga Anies, yang berjalan menuju arah Sylvi, harus kembali ke meja masing-masing.

Tapi rupanya peringatan itu tidak diindahkan oleh cagub dan cawagub, yang masih berdiri persis di depan meja pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Ahok pun bangun dari duduknya dan melerai keduanya dengan cara kocak.

Bak wasit, Ahok melerai Anies-Sylvi sambil mengayun-ayunkan kedua tangannya. Dia bahkan memutar badannya sambil merentangkan kedua tangan untuk melerai Anies-Sylvi.

Suasana di Hotel Bidakara, tempat debat berlangsung, pun langsung heboh. Penonton debat tertawa menyaksikan tingkah kocak para kandidat, khususnya Ahok.

Ahok sendiri mengaku spontan melakukan aksinya itu. "Habis mereka berdua begitu, sih. Aku lihat kok berdua tidak mau pisah-pisah, padahal waktu habis. Ya aku becandain saja suruh pisah," ujar Ahok usai debat di Hotel Bidakara, Jumat 27 Januari 2017.

Mantan bupati Belitung Timur itu juga lupa acara debat disiarkan langsung dan ditonton jutaan rakyat Indonesia. "Iya, ha-ha-ha. Lupa aku kalau live," lanjut Ahok.

Cagub DKI nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono saat memberikan pemaparan pada Debat Cagub DKI Putaran Kedua di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Jumat (27/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani) Aksi lainnya yang membuat heboh yakni ketika clip on cagub nomor urut satu Agus Yudhoyono tiba-tiba mati saat hendak bertanya ke Ahok. Insiden itu terjadi saat sesi ketiga debat. Agus yang sudah dipersilahkan bertanya kepada Ahok sempat kebingungan.

"Cek, cek," kata Agus saat hendak bertanya ke cagub petahana Ahok.

Melihat hal itu, Tina Talisa selaku moderator debat langsung meminta panitia membantu Agus. Tina juga memberikan penjelasan jika waktu untuk Agus tak akan dikurangi.

"Tolong dibantu untuk audionya," kata Tina.

Sekitar satu setengah menit, Agus kesulitan dengan audio yang akan dia gunakan. Akhirnya, clip on yang digunakan Agus diganti microphone. Kendala teknis ini membuat Agus menggerutu. "Kenapa tadi bisa hilang suaranya?" ujar putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Cek, cek, satu... dua... tiga," Djarot menimpali, sambil mengecek mikrofon.

Diserang Kiri Kanan

Ahok dan Anies saat debat cagub DKI Aksi kandidat lainnya yang cukup menyedot perhatian penonton adalah ketika Sylviana melancarkan kritik terhadap Ahok. Sylviana menyebut Ahok bekerja sendiri tanpa percaya dengan anak buahnya.

"Saat ini ada ketidakharmonisan antara eksekutif dengan DPRD, terutama terkait dengan pembahasan anggaran karena gubernur saat ini one man show," ujar Sylviana.

Kritikan ini langsung dijawab Ahok dengan mengatakan, Sylviana kurang memahami penyusunan anggaran berbasis kinerja. Anggaran berbasis kinerja.

"Birokrat lama memang banyak yang tidak memahami hal ini. Padahal ini sudah digunakan sejak 2001 dan 2006 digunakan nasional. Terlihat sekali Bu Sylvi tidak paham dengan Undang-Undang Keuangan Berbasis Kinerja," ujar Ahok.

Mendengar pernyataan Ahok itu, Sylviana tersenyum dan mengacungkan jempolnya ke bawah. Pengunjung debat cagub DKI pun riuh.

Sepanjang debat putaran kedua, tampak pasangan Ahok-Djarot mendapat serangan dari kanan-kiri. Program-program yang dijalankan Ahok-Djarot di Pemda DKI dikritisi dua lawannya.

Serangan pertama untuk Ahok meluncur dari Anies Baswedan. Anies menyebut, pemimpin harus punya pendekatan yang merangkul dalam membina pegawai.

"Jangan hanya diiming-imingi tunjangan kinerja yang tinggi," kata Anies.

Kritikan ini sempat diklarifikasi Ahok. Menurut Ahok, dirinya merangkul anak buah. Itu dilakukan dengan mendatangi acara pernikahan anak buahnya. "Hampir semua pernikahan saya hadir, bahkan ngajak nonton bersama," kata Ahok.

Selepas serangan Anies, Ahok kembali diserang dari kanan. Kali ini, Agus ambil bagian. Kata Agus, pendekatan birokrasi Pemda DKI bersifat impulsif dan represif.

Pasangan Agus, Silvyana ikut menyerang. Silvy yang sempat menjadi deputi Ahok di Pemda DKI menyerang soal sampah. Silvy, menyebut penyelesaian sampah harus dengan turun langsung ke lapangan. "Bukan di balik meja dengan marah-marah," kata Silvy.

Saling serang antara Ahok dan Anies juga terjadi saat keduanya berbicara tentang peringkat masing-masing lembaga yang pernah mereka pimpin.

"Waktu Pak Anies memimpin Kemdikbud, berada di posisi 22 dari 22 kementerian," ujar Ahok, yang dijawab Anies dengan mengatakan, "Peringkat 22 itu sebelum saya menjabat (menteri Mendikbud). Setelah saya jadi menteri, kini peringkatnya berubah jadi 9 dari 22 kementerian," ujar Anies.

Memilih Tertawa

Cagub DKI Jakarta no 3 Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan dari lawannya saat debat kedua Cagub DKI-Jakarta, Jumat (27/1). Pada debat ini mengangkat tema reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta pengelolaan tata kota. (Liputan6.com/Faizal Fanani)Debat cagub DKI putaran kedua mengangkat tema reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta pengelolaan tata kota. Debat dipandu dua moderator, yaitu Tina Talisa dan Eko Prasojo.

Sama seperti sebelumnya, debat cagub DKI putaran kedua ini juga disiarkan langsung seluruh stasiun televisi swasta nasional.
Sementara, debat putaran ketiga atau yang terakhir akan digelar pada 10 Februari 2017.

Di antara pasangan kandidat yakni Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, pasangan Ahok-Djarot terlihat lebih santai mengahdapi debat. Meski diserang dari kanan-kiri, Ahok-Djarot tetap tertawa.

"Ketawa (karena) banyak yang tidak rasional. Ketawa saja biar masyarakat Jakarta yang menilai. Wong kami serba salah, senyum salah, cemberut salah. Apa pun salah. Biar saja. Masyarakat bisa lihat mana yang lebih berkualitas," ujar Djarot di kawasan Menteng, Sabtu 28 Januari 2017.

Menurut Djarot, salah satu alasan dia dan Ahok banyak tertawa lantaran mendengar jawaban dari pasangan calon lain yang banyak tidak rasional.

"Warga Jakarta bisa lihat mana yang programnya komplit, mana yang masih di awang-awang dan tidak rasional," ucap Djarot.

Antasari Azhar

Antasari Azhar (kanan) saat menghadiri acara Debat Cagub-Cawagub DKI 2017 Putaran Kedua di di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Jumat (27/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani) Djarot menyebut debat semalam cukup seru dengan banyaknya serangan datang. Serangan itu datang tidak hanya ditanyakan langsung ke Ahok-Djarot, melainkan juga pertanyaan ditanyakan ke paslon lain dengan tujuan menyerang Ahok-Djarot.

"Manuver menyerang? Itu kan anggapannya. Kasih umpan (pertanyaan ke paslon lain) supaya serang kami. Enggak apa-apa, Biasa kok diserang hehe," Djarot menandaskan.

Terkait acungan jempol ke bawah oleh Sylviana, Djarot menjawab, "Jadi dia (Sylvi) itu menunjuk dirinya sendiri bahwa dia itu begini (jempol ke bawah), he-he-he..." ujar Djarot .

Anies sendiri mengaku puas setelah menjalani debat cagub DKI Jakarta 2017 putaran kedua. "Alhamdulillah kami puas. Hal-hal yang menjadi prioritas kita, kita sampaikan.

Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan juga Alhamdulillah kita bisa memaparkan pendekatan-pendekatan yang berbeda," ujar Anies saat ditemui seusai debat.

Anies mengatakan, dalam debat cagub DKI Jakarta putaran dua itu, dia selalu memakai data dan fakta yang terjadi di masyarakat.

Sementara Agus mengungkapkan, evaluasi terkait debat akan tetap dilakukan. Hal ini agar langkah ke depan bisa lebih baik.

"Feedback sangat terbuka, khusus untuk kritikan yang membangun. Karena kita berdua sangat senang untuk dilakukan perbaikan ke depan," kata Agus usai debat.

Dia juga mengaku gembira dapat tampil maksimal. Menurut Agus, berbagai pertanyaan dari panelis dan pasangan calon lainnya, yaitu Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga, dapat dijawabnya.

"Ini merupakan sebuah proses yang semakin bermanfaat untuk meyakinkan kepada masyarakat Jakarta terkait kemajuan Jakarta," kata Agus. Dia optimistis memenangkan hati warga Jakarta untuk menentukan pilihan saat pencoblosan 15 Februari 2017.

"Gaya kepemimpinan saya dan ibu Sylvi ini saling melengkapi. Pilkada baik itu yang relevan, tentu akan kami hadirkan untuk kemajuan birokrasi di Jakarta," ucap Agus Yudhoyono.

Pada debat cagub DKI putaran kedua tidak hanya aksi panggung tiga pasang kandidat yang menyedot perhatian publik. Hal lain yang ikut menggugah perhatian adalah kehadiran mantan Ketua KPK Antasari Azhar.

Kehadiran Antasari sontak menyedot perhatian seluruh undangan yang hadir. Tak ayal, pasangan Ahok-Djarot pun turun dari panggung di sela debat untuk sekadar menyapa dan bersalaman dengan mantan Ketua KPK itu.

"Beliau idola saya, senior saya," ujar Djarot usai bersamalaman dengan Antasari yang duduk di jajaran VIP, samping Theo L. Sambuaga. Antasari tiba di lokasi debat bersama Ketum PPP Djan Faridz.

Saat tiba, Antasari hanya mengatakan, "saya dukung Jokowi."

Usai debat cagub DKI, Antasari keluar ruangan bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia memberikan sinyal kuat mendukung pasangan Ahok – Djarot, dengan mengacungkan salam dua jari ke arah media.

"Saya dukung Ahok, karena saya sudah lama tinggal di Jakarta," kata Antasari sesaat sebelum menuju escalator.

Tak lama setelah Antasari keluar ruangan, Ahok keluar ruang debat dengan senyum khasnya. Ahok yang didampingi istri dan anak sulungnya itu mengatakan, faktor yang membuat dirinya terlihat akrab dengan Antasari sepanjang debat, adalah asal kampung halaman keduanya.

"Kan sama-sama orang Belitung," ucap Ahok dengan nada gurau.
Dari foto yang beredar saat jeda debat cagub DKI kedua ini, Ahok - Djarot nampak berbincang dengan Antasari Azhar. Bahkan, Ahok sempat memperkenalkan anak sulungnya, Nicholas Sean Purnama kepada Antasari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini