Sukses

Mendikbud: KIP Yatim Piatu untuk Wujudkan Pemerataan Pendidikan

Menurut dia, terdapat 158.933 anak yatim piatu yang menerima KIP dari 896.781 anak yatim piatu di 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan, pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa yatim piatu merupakan upaya membangun pendidikan dan kebudayaan yang merata, berkeadilan dan berkualitas.

"Pada tahun 2017, sasaran KIP ditargetkan sejumlah 17,9 juta siswa dari keluarga miskin termasuk peserta didik yatim piatu dari sekolah, panti sosial, maupun panti asuhan" ujar Muhadjir di acara Rembuk Nasional Kemendikbud di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Kamis (26/1/2017).

Menurut dia, terdapat 158.933 anak yatim piatu yang menerima KIP dari 896.781 anak yatim piatu di 2016.

"Untuk tahun 2017, sejumlah 736.848 anak yatim piatu yang belum mendapatkan  KIP tahun sebelumnya dipastikan akan mendapatkan manfaat dari program ini," ujar Muhadjir melalui pesan tertulis.

Rembuk Nasional berlangsung tiga hari, yaitu dari tanggal 25 sampai 27 Januari. Sebanyak tiga isu penting yang dibahas. Pertama, peningkatan pemerataan layanan pendidikan. Kedua, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing. Ketiga, penguatan tata kelola pendidkan dan kebudayaan.

Adapun para peserta berasal dari internal Kemendikbud, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi seluruh Indonesia, Kepala Dinas dan Pendidikan dan Kebudayaan di kabupaten/kota seluruh Indonesia, unsur organisasi guru, UPT Kebudayaan, Lembaga Sensor Film, Dewan Kesenian Propinsi, dan para pemangku kepentingan bidang pendikan dan kebudayaan lainnya.

Rembuk Nasional dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Presiden dalam kesempatan itu  juga KIP kepada siswa panti asuhan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), sebanyak 2.884 siswa dari 309 sekolah yang terdiri atas 909 siswa SD, 992 Siswa SMP, 223 siswa SMA, 628 siswa SMK, dua siswa SLB dan 90 siswa Kejar Paket.

Penyerahan dilakukan simbolis kepada lima siswa yaitu Siti Saiyah dari SDN Negeri Tangerang 19, Fahrul Roji dari SD Negeri Tangerang 19, Ali Ridwan Adeputra SMP Negeri 1 Tangerang Selatan, Junah dari SMP Negeri 1 Tangerang Selatan, Siti Sarifah dari SMA Islam Asy Syifa, Galeh Prasetyo dari SMA Islam Asy Syifa, Jujun Gustiawan dari SMK Insan Mulia, Maulida Fiitri dari SMK Insan Mulia, Maryamul Lutfiyah dari PKBM Miftahul Jannah, Muhammad Aji Wahyudin  dari PKBM Miftahul Jannah, Muhammad Lutfi dari Sekolah Luar Biasa Negeri 7 Jakarta, dan Ervista dari SLB Nusantara.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.