Sukses

Pansus Pemilu akan Panggil 5 Media Sosial

Politukus PKB ini menjelaskan perlunya memanggil perwakilan dair lima media sosial tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Panitia Khusus (Pansus) revisi Undang-Undang Pemilihan Umum (revisi UU Pemilu) Lukman Edy menyebut akan segera memanggil lima media sosial (medsos) apabila Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyanggupi. Lima media sosial ini adalah Facebook, Twitter, Instagram, Google, dan Yahoo. Kelimanya nanti akan dipanggil perwakilan di Indonesia.

"Kita akan tanya Kominfo sanggup enggak undang 5 representasi layanan sosmed ini karena melihat fenomena begitu massifnya sosmed menebar kebencian, kemudian SARA, itu mau tidak mau ada pembatasan," ujar Lukman di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis 26 Januari 2017.

Gagasan dari pansus ini, ia menyebut, untuk membicarakan kemungkinan memberikan denda apabila kelima sosmed menjadi media yang menyebarkan hoax, kebencian, SARA, dan fitnah dalam tahapan Pemilu 2019.

Politukus PKB ini menjelaskan perlunya memanggil perwakilan Indonesia kelima sosmed tersebut. Sebab, meski ada akun yang sudah diblokir, tetapi tidak lama kemudian muncul lagi yang lain.

"Kalau ada akun-akun yang memenuhi ketentuan tadi (penyebar hoax, kebencian, SARA, dan fitnah), yang bisa dilakukan Kominfo adalah memblokir akun-akun tersebut. Sudah diblokir, sejam berikutnya lahir lagi, ini seperti zombie," papar dia.

Oleh karena itu, kata Lukman, yang harus dicegah adalah hulunya. Dan hulunya yaitu kelima sosmed. "Kita harus cegah dari hulunya, dari penyedia layanan sosmed itu," kata dia.

Lukman menyebut hal ini sudah dipraktikkan di China dan juga Jerman. Langkah tersebut, ia meniali, terbukti efektif.

"Akan kita masukan dari DPR ini adalah soal pembatasan sosial media. Setelah ini akan kita terapkan model Jerman atau China. Kalau model Jerman kan denda, kalau model China diusir atau dibanned," tutur Lukman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini