Sukses

Kisah Haru Penerima Bansos Ketika Pertama Kali Pegang Kartu ATM

Air mata Ninik berlinang usai menerima kartu ATM bansos.

Liputan6.com, Malang - Ninik Sulastri tak kuasa menahan rasa harunya. Air mata perempuan 40 tahun itu jatuh ketika ia menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

"Kenapa Ibu menangis? Hari ini Ibu dapat bantuan PKH (Program Keluarga Harapan). Nanti uangnya bisa untuk belanja pangan untuk keluarga di rumah," ujar Mensos sambil merangkul pundak ibu empat anak itu, Senin, 23 Januari 2017, di Kota Malang, Jawa Timur.

Ninik yang merupakan peserta baru PKH tahun 2017 itu menjawab lirih. "Saya terharu, Bu. Saya tidak pernah punya kartu ATM, belum tahu caranya, tidak pernah menabung. Sekarang saya punya tabungan sendiri," ujar Ninik.

Ninik merupakan satu dari ratusan warga di Kelurahan Madiopuro, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, yang menerima bantuan sosial PKH dari Kementerian Sosial.

Kepada Ninik dan ratusan peserta PKH yang hadir dalam Penyaluran Bantuan Sosial PKH, Mensos menjelaskan bansos PKH mulai disalurkan secara nontunai melalui empat bank pemerintah, yakni BNI 46, BRI, Bank Mandiri, dan BTN.

"Dengan sistem penyaluran nontunai menggunakan KKS ini, bansos, dan subsidi akan langsung disalurkan ke rekening ibu-ibu. Selanjutnya dapat digunakan untuk membeli barang, tarik tunai, atau tetap disimpan sebagai tabungan," ucap Mensos.

Penerima PKH Kota Malang pada 2017 mencapai 6.438 keluarga dengan nilai total bantuan sebesar Rp 12.167.820.000.

Mensos mengatakan, sebagai sebuah sistem baru dalam penyalurannya, wajar apabila penerima manfaat merasa khawatir belum mengetahui cara mengambil uang atau berbelanja menggunakan kartu KKS yang berfungsi sebagai ATM.

"Saya mohon para pendamping PKH mengawal ibu-ibu, berikan edukasi dan sosialisasi tentang cara pemanfaatan dan penggunakan kartunya," ujar Khofifah.

Selain peran pendamping PKH, Khofifah meminta pemerintah daerah terus-menerus menginformasikan cara penggunaan kartu ATM bansos PKH.

"Untuk mengakses yang terkait perbankan memang perlu edukasi. Mohon Pemkot terus-menerus mendiseminasikan cara penggunaan kartu ATM-nya dan belajar menabung," tandas Khofifah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.