Sukses

Pelajar Bogor Galang Dana untuk Adela Penderita Kanker Tulang

Faktor ekonomi menjadi penyebab, Adela yang seharusnya dirawat intensif di rumah sakit, hanya bisa berobat di rumahnya.

Liputan6.com, Bogor - Puluhan pelajar SMP Negeri 20 Kota Bogor, Jawa Barat menggelar aksi penggalangan dana untuk biaya pengobatan Adela Risqi (15), penderita osteosarcoma atau kanker tulang.

Aksi yang digelar di kawasan car free day atau kawasan tanpa kendaraan bermotor di, Jalan Sudirman, Kota Bogor merupakan wujud keprihatinan mereka dengan kondisi Adela yang semakin memprihatinkan akibat penyakit yang ia derita.

Aksi simpatik yang digelar pada Minggu pagi ini langsung menjadi perhatian warga. Satu per satu dari mereka mengeluarkan sejumlah uang sumbangan yang ditadah dengan kardus oleh para peserta aksi.

Bukan kali ini saja, para pelajar kelas IX ini juga menggalang dana melalui media sosial. Mereka mencoba menyentuh hati donatur untuk memberikan bantuan dana pengobatan yang sangat dibutuhkan oleh Adela saat ini.

"Alhamdulillah pagi ini terkumpul 300 ribu rupiah, masih jauh dari harapan untuk biaya pengobatan Adela yang saat ini makin parah," kata Shela Dwi Ananda, Minggu (22/1/2017).

Dia berharap bantuan ini bisa sedikit mengurangi beban Adelia. Dan uang ini bisa digunakan untuk membeli obat. "Makanya kami menggelar aksi di jalan dan akan terus melakukan penggalangan dana," ucap Shela.

Simpati Adik Kelas

Adela, anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Betty Supenty dan Iriana Soleh ini divonis dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta mengidap penyakit osteosarcoma atau kanker tulang sejak dua tahun lalu.

Faktor ekonomi menjadi penyebab, Adela yang seharusnya dirawat intensif di rumah sakit, hanya bisa berobat di rumahnya dengan menggunakan obat yang tidak tercover BPJS.

Kondisi ini pun menuai banyak simpati, terutama adik-adik kelas Adela di SMP Negeri 20 Kota Bogor. Mereka terdorong untuk membantu mantan kakak kelasnya yang kini duduk di bangku kelas 1 SMK Negeri 1 Kota Bogor ini.

"Ini dilakukan sebagai wujud keprihatinan kami," ujar Zhalfa.

Sejak empat bulan terakhir kondisi Adela begitu memilukan. Badannya yang dulu berisi, kini kurus kering. Untuk bernapas pun harus dibantu dengan tabung oksigen.

Selama itu pula, ia hanya menjalani rawat jalan. Adela sempat dirawat selama satu minggu di RS PMI Bogor belum lama ini, namun kondisinya belum membaik.

Obat yang Mahal

Betty Supenti, ibu kandung Adela menuturkan anaknya sudah 8 bulan tidak masuk sekolah karena sakit.

"Keluhan sakitnya sudah terasa 2 tahun lalu. Mulai parahnya 4 bulan terakhir ini," ucap warga Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor ini.

Menurut Betty, anak keempatnya ini harus melakukan pemeriksaan medis 3-4 kali dalam sebulan. Sebelum dirawat, Adela juga sempat ditolak beberapa rumah sakit swasta termasuk RSUD Kota Bogor.

"Setelah bisa masuk rumah sakit, ternyata obatnya tidak dicover BPJS," kata dia.

Padahal, biaya obat yang dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakit anak perempuannya ini sangat mahal.

"Saya berharap ada uluran tangan dari donatur," kata Betty, istri buruh pabrik sepatu di Bogor ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini