Sukses

Sekjen: Pengurus Temui Presiden Israel Bukan Atas Nama MUI

Meski belum mengetahui, lanjut dia, MUI mengecam betul tindakan bepergian ke Israel.

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menjadi sorotan publik. Kali ini bukan karena fatwanya, namun lawatan beberapa anggotanya ke Israel.

Terkait hal itu, Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas, membantah pertemuan anggotanya dengan Presiden Israel, atas perintah lembaganya. Dia menuturkan, tidak ada yang tahu soal kepergian para anggota tersebut ke Israel.

"MUI tidak tahu tentang kepergian yang bersangkutan ke sana. Jadi itu bukan (atas nama MUI). Jadi MUI tidak tahu," ucap Anwar kepada Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (21/1/2017).

Meski belum mengetahui, lanjut dia, MUI mengecam betul tindakan bepergian ke Israel. Menurut dia, hal ini bertentangan dengan semangat Indonesia yang mendukung kemerdekaan setiap bangsa. Sebab, Israel sampai sekarang tak ingin Palestina merdeka, menjadi sebuah negara.

"Meskipun tidak tahu, MUI sangat menyesalkan adanya kunjungan tersebut. Mengapa? Karena itu bertentangan dengan alinea pertama mukadimah UUD 45," tandas Anwar.

Sebelumnya, Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Istibsyaroh dan beberapa anggotanya, disebut-sebut berkunjung ke Israel dan bertemu Presiden Reuven Rivlin di Tel Aviv. Kunjungan tersebut pun menuai banyak kecaman.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.