Sukses

Harta Emirsyah Satar Bertambah Rp 28,8 M dalam 3 Tahun

Dalam LHKPN milik Emirsyah Satar, tercatat per laporan tahun itu, ia memiliki total harta senilai Rp 48.738.749.245 dan US$ 932.757.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kabarnya telah menetapkan mantan Direktur Utama PT Gaduda Indonesia, Emirsyah Satar menjadi tersangka dugaan suap ‎pengadaan barang di PT Garuda Indonesia.

Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan mantan petinggi BUMN itu adalah Emirsyah Satar. Namun, pihak KPK belum menjelaskan detail terkait kasus yang menimpa eks Dirut Garuda itu.

Menurut Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, kasus tersebut melibatkan sejumlah nama di beberapa negara di Asia dan Eropa. Pihak penyidik juga telah melakukan penggeledahan di empat titik terkait kasus baru tersebut.

"Aliran dana diduga melibatkan sejumlah nama di beberapa negara di Asia dan Eropa," ujar Febri kepada Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Berdasarkan data yang dihimpun, Emirsyah Satar kini menjabat Chairman MatahariMall.com usai keluar dari PT Garuda Indonesia.

Saat menjabat di PT Garuda Indonesia, Emirsyah cukup rajin melaporkan jumlah hartanya kepada KPK. Pada 19 Januari 2017, dari situs acch.kpk.go.id, tercatat Emir telah empat kali melaporkan hartanya, sejak 2002. Teranyar yakni pada 2013, yang hasilnya diterbitkan KPK pada 11 Februari 2014.

Dalam LHKPN milik Emir, tercatat per laporan tahun itu, dirinya memiliki total harta senilai Rp 48.738.749.245 dan US$ 932.757. Harta itu jauh melonjak dari laporan Emir pada medio 2010, yang hanya memiliki harta Rp 19.963.868.866 dan US$ 196.416.

Hartanya terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak. Di antara harta tidak bergeraknya, yakni tanah dan bangunan di sembilan lokasi. Seperti di Jakarta Selatan, Bogor, Tangerang Selatan, Singapura, dan Melbourne.

Untuk harta bergerak, Emirsyah Satar ter‎catat memiliki lima mobil mewah. Seperti BMW, Mercedes Benz, Toyota Harrier dan Range Rover. Selain itu, dia juga tercatat memiliki logam mulia, batu mulia dan barang seni antik, senilai Rp 1.456.000.000.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini