Sukses

Kapolri Berangkatkan 140 Polisi Perdamaian ke Sudan

Kapolri Tito Karnavian mengatakan, pemberangkatan pasukan ini menegaskan kepolisian Indonesia mendukung perdamaian dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melepas 140 personel yang tergabung dalam Kontingen Garuda Bhayangkara II FPU 9 (Formed Police Unit) ke Sudan. Mereka akan menggantikan Satgas FPU 8 yang akan purna tugas.

Kapolri Tito Karnavian mengatakan, pemberangkatan pasukan ini menegaskan kepolisian Indonesia mendukung perdamaian dunia.

"Keberadaan kontingen FPU ini diharapkan mampu menciptakan rasa aman di berbagai negara terutama di Sudan dan akan bekerja sebagai pasukan pendukung pada misi PBB," ujar Jendral Polisi Tito Karnavian, di Halaman Baharkam Polri, Jakarta Selatan, Kamis, (19/01/2017).

Tito menambahkan, pengiriman kontingen ini juga untuk menaikan citra polisi Indonesia sebagai sebuah kesatuan modern dan berdisiplin, serta memiliki pemikiran  lokal namun nasional bahkan internasional.

"Saya berpesan kontingen ini dikirimkan untuk mengembangkan wawasan yang bukan hanya lokal namun juga berpikir nasional dan internasional,"ucap Tito.

Dia pun berpesan kepada personel yang akan diberangkatkan ke Sudan untuk menjaga nama baik Indonesia dan kesatuan Polri sebagai institusi di kancah internasional.

Pengiriman kontingen perdamaian ini telah dilakukan Polri sejak 2008. Hal ini dikarenakan Indonesia menjadi salah satu negara yang dipercaya oleh PBB untuk memelihara perdamaian dunia khususnya negara Afrika.

"PBB sangat mempercayakan tugas memelihara perdamaian, kepada
Bahkan beberapa kali Polri mendapatkan award dari PBB sebagai salah satu kontingen yang terbaik," tandas mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Kontingen Bhayangkara II FPU 9 akan bertolak ke Darfur, Sudan pada Jumat, 20 Januari dari bandara Halim perdana Kusuma dengan menggunakan penerbangan Charter PBB. 140 personel yang akan diberangkatkan terdiri dari 100 polisi taktis dan 40 polisi pendukung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.