Sukses

Menko Polhukam Wiranto: MUI Mitra Pemerintah Amankan Negeri

Wiranto juga mengajak kepada para ulama untuk menyampaikan pemikiran-pemikirannya dengan memberikan solusi atau saran kepada pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai mitra pemerintah dalam menjaga keamanan dan kestabilan bangsa.

"Oleh karena itulah kehadiran MUI dari awal sudah merupakan, perasaan kami, adalah partner dari pemerintah untuk bersama-sama mengamankan negeri ini," kata dia saat menghadiri rapat pleno ke-14 MUI, di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Rabu (18/1/2017).

Wiranto menjelaskan, saat ini ancaman yang datang bagi negara sudah berbeda dengan ancaman tradisional. Terorisme, radikalisme, narkotika, pencurian sumber daya alam secara ilegal, serta beredarnya berita-berita bohong disebut Wiranto merupakan ancaman yang harus dijaga seluruh pihak.

Wiranto juga mengajak kepada para ulama untuk menyampaikan pemikiran-pemikirannya dengan memberikan solusi atau saran kepada pemerintah tentang apa yang harus dilakukan dalam mengatasi persoalan negeri.

"Saya mengajak ulama, apa yang bisa dilakukan umaro (pejabat pemerintah) dalam pemikiran ulama, apa yang dapat diperbaiki. Karena saya yakin pemikirannya sama (antara ulama dan pemerintah), tujuannya sama," ujar Wiranto seperti dikutip dari Antara.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menyampaikan kepada Menkopolhukam sebagai perwakilan pemerintah saat ini ada perasaan umat Islam tentang ketidakadilan hukum dan ekonomi.

Menanggapi hal tersebut Wiranto, menjelaskan sesungguhnya pemerintah berkehendak sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan keadilan bagi masyarakat.

"Kalau berbicara kehendak, pengabdian, maka pemerintah saat ini sungguh-sungguh sangat ingin masyarakatnya tenteram dan mendapat keadilan," tegas Wiranto.

Dia memaparkan hal-hal positif, terutama di bidang ekonomi yang terus bergerak di tengah kelesuan ekonomi global.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.