Sukses

Seleksi Ketat, Menteri Susi Yakin Pilot Susi Air Negatif Narkoba

Menteri Susi merasa dirugikan dengan pemberitaan yang menyatakan ada dua pilotnya yang positif narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri ‎Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku pihak Susi Air dirugikan dengan pemberitaan terkait dua pilot Susi Air yang sebelumnyaa diduga menggunakan morfin. Badan Narkotika Nasional (BNN) juga telah menyatakan jika kedua pilot tersebut negatif melalui serangkain hasil uji laboratorium.

Susi mengatakan, sejak awal dirinya sudah yakin jika kedua pilot ini negatif mengonsumsi morfin. Namun, selama ini pemberitaan terkait dua pilot tersebut telah terlanjur tersebar luas.‎
‎
"K‎an sudah negatif, kita sudah tahu memang itu negatif. ‎Itu kan damage our image, kita dirugikan," ujar dia di Kantor KKP, Jakarta, Selasa (17/1/2017).‎
‎
Menurut Susi, seharusnya hal-hal seperti ini tidak boleh disebarluaskan sebelum adanya kepastian dari hasil tes urine yang valid melalui uji laboratorium. Namun nyata informasi terkait dua pilot tersebut telah terlanjur tersebar luas.
‎
"Tapi kan ada cek pre-eliminasi semestinya itu tidak boleh, tidak boleh diumumkan dulu. Cek komprehensif baru diumumkan. ‎Tidak boleh harusnya diberitakan bombastis begitu karena (waktu itu) belum verifikasi cek di BNN pusat," tegas dia.

‎Menurut Susi, pihak Susi Air telah menerapkan seleksi penerimaan pilot yang sangat ketat. Untuk itu, dia sangat yakin, tidak ada pilot Susi Air yang menggunakan narkoba.

"Sangat ketat, tidak mungkin sampai seperti itu. Kita tahu mereka negatif dari awal. Saya juga kecewa dengan media yang luar biasa memberitakan, sementara yang negatif tidak diberitakan besar-besaran, itu kita juga tidak terima," pungkas dia.

Sebelumnya, tersiar kabar adanya dua pilot Susi Air berkewarganegaraan Belanda, Bass, dan berkewarganegaraan Brasil, David, tertangkap positif menggunakan morfin dalam tes urine mendadak yang digelar BNN di Kabupaten Cilacap.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini