Sukses

Adu Suara Dua Kubu di Luar Sidang Ahok

Kubu pro Ahok menyuarakan 'Tangkap Rizieq', sementara kubu kontra Ahok serukan 'Tangkap Ahok'.

Liputan6.com, Jakarta - Sidang Ahok keenam terkait kasus dugaan penistaan agama di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, diwarnai beberapa aksi. Terdapat dua kubu yang berseberangan pendapat dan lokasi saling adu suara melalui pengeras suara. Jarak mereka terpisah sekitar 300 meter, dua kubu ini punya gaya masing-masing.

Di kubu pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mereka asyik bernyanyi poco-poco dan menari. Usai setiap lagu, disampaikan orasi secara bergantian. Mereka larut dalam irama poco-poco dan nada-nada dengan ritme cepat.

"Ini ekspresi kita, ini bentuk dukungan kita, bahwa Ahok tak sendiri, kita bersama Ahok," ujar seorang orator yang mengaku dari Barisan Pendukung Ahok-Djarot di depan Kementerian Pertanian, Selasa (17/1/2017).

Tak hanya berorasi, bernyanyi, dan menari saja, mereka juga menyerukan satu yel pamungkasnya yang menyebutkan keinginan agar Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ditangkap.

"Tangkap... Tangkap... Tangkap si Rizieq sekarang juga," ucap mereka bersama-sama.

Dua kubu pro dan kontra Ahok saling adu suara. (Liputan6.com/Muslim AR)

Di sisi lain, kubu kontra Ahok, menyerukan ayat-ayat kitab suci umat Islam. Orator menyampaikan ceramah agama, mengingatkan soal hari setelah kematian.

"Agama dan Tuhan kita tak perlu dibela, kita yang perlu membelanya untuk catatan amal baik di hari akhir," kata orator yang bersorban dari mobil komando.

Dengan nada yel-yel yang sama, kubu kontra Ahok menginginkan agar terdakwa kasus penistaan agama itu segera dipenjara.

"Tangkap... Tangkap... Tangkap di Ahok sekarang juga," kata para kubu yang tak mau Ahok dibebaskan.

Jumlah kedua kubu tak sampai 500 orang. Polisi yang berjaga juga hanya berjumlah puluhan. Mereka dipisahkan dengan kawat berduri.

Di belakang kawat berduri, dua mobil water canon disiagakan, satu baracuda juga bersiaga. Kedua kubu mendapat jumlah pengamanan yang sama.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, meski jumlah mereka tak banyak, kedua kubu ini saling memperbesar volume speaker suara dari mobil komando mereka masing-masing.

Namun sayang, suara mereka hanya terdengar sayup-sayup dari lokasi sidang. Namun, di dekat ruang sidang Ahok, suara pendukungnya lebih terdengar karena jarak antara pagar dengan auditorium lebih dekat ke tempat kubu Ahok beraksi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.