Sukses

Top 3: Penuding Jurnalis Foto Tim Buzzer Ahok Dipolisikan

Foto yang sempat menjadi viral itu diambil saat sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Selain Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, para jurnalis foto yang hadir dalam sidang dugaan penistaan agama yang melibatkan mantan Bupati Belitung Timur itu di Auditorium Kementerian Pertanian (Kementan) pun juga tak luput dari tuduhan keji.

Bermaksud ingin mengabadikan momen-momen penting di sidang Ahok, pria yang belakangan diketahui bernama Eko Prasetia memotret sejumlah pewarta foto, lalu memberi konten negatif pada hasil foto tersebut.

Ia menyebut para pewarta foto sebagai tim buzzer atau cyber-nya penista agama. Eko juga menambahkan, jika tingkah para pewarta seperti pekerja seks komersial (PSK) yang terjaring razia.

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News.

Kisah taruna STIP Marunda, Jakarta Utara yang tewas di tangan para seniornya juga tak kalah menggemparkan.

Amirulloh Adityas Putra menderita luka lebam di wajah, dada, dan ulu hati akibat dianiaya seniornya, taruna tingkat dua STIP Jakarta.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Fitnah Jurnalis Foto di Sidang Ahok, Pemilik Akun Ini Dipolisikan

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat akan duduk di kursi terdakwa untuk menjalani sidang lanjutan di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (10/1). Ahok yang memasuki ruang sidang terlihat menenteng map merah. (Liputan6.com/Hendra Setyawan/Pool)

Sejumlah orang yang tergabung dalam Pewarta Foto Indonesia (PFI) resmi melaporkan pemilik akun Facebook bernama Eko Prasetia ke Polda Metro Jaya.

Ketua PFI Lucky C Pransiska mengatakan, foto yang sempat menjadi viral itu diambil saat sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian (Kementan).

"Ada pria melewati mereka, lalu balik lagi sambil berkata, 'ini tinggal wartawan nih yang belum di foto'. Lantas, pria itu mengeluarkan handphonenya dan memotret teman-teman pewarta," tutur dia.

"Tapi ternyata foto itu diberikan konten (tulisan) negatif dengan menyebut kami sebagai tim buzzer atau cybernya penista agama. Kami tegaskan, kami tak pernah mendukung pihak manapun dan kami tidak dalam posisi untuk berafiliasi atau berkaitan dengan pihak manapun," tandas Lucky.

Selengkapnya...

2. Demo Mahasiswa dan Guru di Depan Istana, Ribuan Polisi Dikerahkan

Para mahasiswa berkumpul membawa atribut dan bendera organisasi mereka saat Apel Kebangsaan Mahasiswa Indonesia di Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis (3/11). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa di 19 titik di wilayah se-Indonesia, tak terkecuali di DKI Jakarta hari ini. Mereka akan menyampaikan tuntutannya ke Presiden Jokowi.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan, selain BEM, massa dari Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) juga akan demo.

"Total ada 5.828 personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi hari ini," kata dia.

Selengkapnya...

3. Kisah Amir Hilang Nyawa di Tangan Senior

Seorang taruna tingkat pertama tewas di STIP Cilincing.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya Amirulloh Adityas Putra, taruna STIP Marunda Tingkat I, Angkatan Tahun 2016 Jurusan Nautika, Cilincing, Jakarta Utara.

Peristiwa ini sontak menggegerkan publik. Sebab, tewasnya seorang taruna muda di STIP Marunda bukanlah yang pertama.

Berdasarkan hasil autopsi, terdapat luka lebam di beberapa bagian tubuh korban.

"Pas difoto sebelum dibawa masuk forensik, ada luka lebam di muka," kata paman korban, Nur Arifin (45), di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Tak butuh waktu lama, polisi mengamankan empat terduga pelaku yang merupakan taruna tingkat dua STIP Jakarta. Mereka adalah SM (20), WS (20), IS (22), dan AR (20).

Selengkapnya... 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini