Sukses

Jenazah Gusti Bagus, WNI di Jepang Segera Dipulangkan ke Bali

Status terakhir Gusti Bagus adalah pekerja magang dengan kontrak selama 3 tahun sejak 2011.

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Gusti Bagus Susilasana (26 tahun), WNI asal Bali yang meninggal dunia di Ibaraki, Jepang pada Kamis 5 Januari 2017 akan segera dipulangkan ke desa asalnya oleh KBRI Tokyo. Gusti Bagus yang berasal dari desa Gitgit, Singaraja Bali itu tengah berada di Jepang meninggal dunia akibat serangan jantung.

Dari pres release KBRI Tokyo, Jepang yang diterima, status terakhir Gusti Bagus adalah pekerja magang dengan kontrak selama 3 tahun sejak 2011.

Segera setelah mendapatkan kontak dari Kepolisian Kota Hokota di Ibaraki, pada 6 Januari 2017, KBRI Tokyo langsung berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu aparat kepolisian setempat, rumah sakit, serta komunikasi intensif dengan pihak keluarga di desa Gitgit Bali dan juga dengan rekan-rekan yang bersangkutan di Ibaraki.

"KBRI Tokyo memiliki standar dan prosedur tetap dalam upaya perlindungan WNI di Jepang, termasuk dengan pemulangan jenazah," jelas Minister Counsellor Bob Tobing dalam keterangannya, Selasa (10/1/2017).

"Kami memberikan fasilitasi bantuan pemulangan jenazah dengan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk keluarga dan komunitas warga Bali di Tokyo," ujar Bob.

Saat ini jenazah masih berada di ruang penyimpanan jenazah di kepolisian Hokota dan masih menunggu penerbitan surat keterangan kematian dari pihak rumah sakit setempat.

Diperkirakan awal minggu kedua Februari 2017 atau setelah semua proses administrasi selesai, jenazah akan dipulangkan ke Bali. "KBRI Tokyo terus berupaya melakukan hal yang terbaik untuk perlindungan WNI di Jepang dengan terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan otoritas terkait setempat," lanjut Bob.

Selama 2016, KBRI Tokyo telah memfasilitasi pemulangan 17 jenazah WNI ke Indonesia. Proses pemulangan jenazah di Jepang dapat memakan waktu sekitar sepekan atau lebih tergantung pada kelengkapan dokumen yang dibutuhkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.