Sukses

401 Pohon di Bogor Ditebang Imbas Proyek Tol BORR

Pohon pengganti ini akan ditanam di sejumlah titik di Kota Bogor.

Liputan6.com, Bogor - Ruang terbuka hijau di Kota Bogor kian menyusut tergerus laju pembangunan. Tahun ini, setidaknya ada 401 pohon ditebang di Jalan Soleh Iskandar untuk kelanjutan pembangunan jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) sesi IIB.

Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor Yadi Cahyadi mengatakan, ada lebih dari 400 pohon terkena dampak proyek lanjutan jalan bebas hambatan ruas Sentul-Yasmin.

"Pohon yang ditebang akan diganti," ujar Yadi, Selasa (10/1/2017).

Pohon pengganti ini akan ditanam di sejumlah titik di Kota Bogor, terutama di sisi kiri dan kanan Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal.

"Soal lokasi kami yang menentukan, tapi penanamannya dilakukan oleh PT Marga Sarana Jabar dan PT Wika," kata Yadi.

Humas PT Marga Sarana Jabar Ahmad Ferry Siregar menyebutkan, ada 401 pohon ukuran besar maupun kecil yang ditebang karena terkena proyek Tol BORR sesi IIB.

Jenis dan jumlah pohon yang ditebang antara lain, trembesi 96 batang, bintaro 118 batang, bungur 137 batang, tabu 31 batang, petai cina  8 batang, mahoni 2 batang, lengkung 1 batang, mangga 2 batang, beringin 4 batang, dan angsana 2 batang.

"Itu hasil pendataan dari PT Wika selaku pihak kontraktor Tol BORR," ujar dia.

Menurut Ferry, pohon yang ditebang pasti akan diganti. Perbandingannya satu pohon diganti lima pohon.

"Kalau soal tempat penanaman tergantung permintaan dari dinas terkait," ucapnya.

Pengamatan Liputan6.com, penebangan pohon berbagai jenis di jalur hijau tersebut tampak ditebangi. Ratusan pohon ditebang dan batangnya dipotong menjadi beberapa bagian.

Akibatnya, kawasan yang sebelumnya sejuk, kini menjadi gersang dan berdebu. Belum dengan kemacetan yang parah.

Kondisi tersebut dikeluhkan masyarakat setempat maupun pengguna jalan. "Sekarang jadi makin enggak hijau dan panas," kata Avianti Kusumadewi, warga Cimanggu Barata.

Ia juga mengungkapkan keprihatinan akan masa depan anak-anaknya jika ruang terbuka hijau di Bogor terus berkurang. Generasi yang akan datang tidak akan merasakan lagi Bogor yang sejuk dan terkenal banyak pohon rindang.

"Saya setuju ada tol, tapi harus diperhatikan juga lingkungannya," kata Avianti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.