Sukses

Pasukan Pengawal Presiden Siap Hadapi Teroris

"Kami tidak mengendurkan pengamanan di lingkungan Istana. Kami senantiasa siaga dan waspada terhadap berbagai macam ancaman, termasuk teroris," kata Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Marciano Norman.

Liputan6.com, Jakarta: Ancaman serangan teroris terhadap pejabat negara mendapat perhatian Pasukan Pengamanan Presiden. Paspampres pun menyiapkan upaya untuk mengantisipasi berbagai ancaman teroris yang dicurigai beraksi pada saat Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus mendatang, dengan sasaran utama presiden, pejabat negara, dan utusan negara lain yang hadir.

"Kami tidak mengendurkan pengamanan di lingkungan Istana. Kami senantiasa siaga dan waspada terhadap berbagai macam ancaman, termasuk teroris," kata Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Marciano Norman kepada Antara di Jakarta, Senin (17/5).

Ia menjelaskan, pengamanan terbaik dari Paspampres akan diberikan kepada presiden, wakil presiden dan keluarganya, kepala-kepala negara sahabat dan pejabat negara dalam peringatan Hari Kemerdekaan nanti. "Ini sudah menjadi tugas dan kewajiban kami. Ancaman datang silih berganti dan kami senantiasa waspada untuk mengantisipasi," ujar Marciano.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Indonesia atau Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyatakan, kelompok teroris berencana melakukan pembunuhan massal pada upacara 17 Agustus 2010. Hal itu terungkap dari dokumen yang ditemukan dalam rangkaian operasi penangkapan para tersangka teroris sejak diungkapnya pelatihan paramiliter di Janto, Nanggroe Aceh Darussalam.

"Mereka akan melakukan penyerangan dan pembunuhan terhadap pejabat negara pada upacara 17 Agustus. Semua pejabat negara bisa menjadi sasaran assassination, termasuk tamu asing yang hadir pada peringatan 17 Agustus," ujar Kapolri, akhir pekan silam [baca: Kapolri: Teroris Berniat Lakukan Pembunuhan Massal].

Bahkan, imbuh Kapolri, kelompok teroris ini sudah menyiapkan penembak jitu dan senjata yang akan digunakan untuk aksi teror tersebut. Menurut Bambang Hendarso, dari hasil penelusuran diketahui bahwa 21 pucuk senjata telah disiapkan untuk melakukan aksi penembakan jarak jauh saat upacara peringatan Kemerdekaan RI.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.