Sukses

Dampak Relokasi, Harga Sayur Naik

Sejumlah warga merasakan dampak penutupan Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur. Harga sayur mayur dan kebutuhan pokok lain melonjak naik.

Liputan6.com, Surabaya: Sejumlah warga merasakan dampak penutupan Pasar Keputran, Surabaya, Jawa Timur. Harga sayur mayur dan kebutuhan pokok lain melonjak naik. Ini sebagai akibat tak ada pasokan dari pedagang besar. Informasi yang dirangkum, Senin (10/5), kondisi ini sudah terjadi sejak empat hari terakhir.

Satu ikat bayam misalnya, biasanya Rp 700 per ikat kini dijual Rp 1.250 per ikat. Kenaikan harga terjadi di hampir semua jenis sayur dan buah lainnya. Kondisi ini terjadi sejak Pemerintah Kota Surabaya merelokasi Pasar Keputran. Semua akses jalan menuju pasar ditutup sehingga pedagang tak bisa berjualan. Para pedagang direlokasi ke pasar induk Osowilangun [baca: Pedagang Tolak Renovasi Pasar].

Para pembeli kebanyakan ibu-ibu mengeluhkan pula kondisi ini. Selain kualitas sayur turun, harga naik.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini