Hujan Genangi Jalan Sepanjang Tiga Kilometer

Liputan6.com, Banjarmasin: Hujan deras yang turun terus menerus selama dua pekan merendam jalan penghubung pintu perbatasan ke Timor Leste kawasan wilayah Selatan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Pantauan SCTV, Senin (3/5), jalan yang terendam air sepanjang tiga kilometer.

Kondisi ini mengganggu para pengendara yang melintasi jalan ini. Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan hasil pertanian yang terus anjlok menyusul banjir yang menghanyutkan tanaman mereka setiap tahun. Akibatnya tidak ada pegangan hidup untuk terus memfokuskan pertanian sebagai penghasilan utama. Padahal, wilayah ini merupakan lumbung padi kawasan selatan Kabupaten Belu. Sekadar informasi, jalan berlubang tanpa perbaikan pemerintah setempat ini telah dibiarkan sejak 2000 lalu.

Sementara itu, areal pertanian di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, sudah dua bulan terendam banjir setinggi 1,5 meter. Lahan pertanian yang paling parah terendam air adalah Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Martapura Barat. Para petani di kawasan ini berharap pemerintah dapat turun tangan membantu dalam mengatur irigasi pertanian dan memberikan bantuan. Sebab,  mereka dipastikan akan mengalami gagal panen.

Di Kalimantan Tengah, Jalan Negara yang menghubungkan Palangkaraya dan Kota Kuala Lurun di Kabupaten Gunung Mas terendam banjir akibat luapan Sungai Kahayan. Hanya kendaraan roda empat saja yang dapat melalui ruas jalan ini. Namun, pengemudi harus mengendarai kendaraan mereka dengan pelan-pelan.

Di Bukit Lati, Pulang Pisau, misalnya, pengendara sepeda motor harus menyewa perahu untuk melewati kawasan yang tergenang banjir. Untuk itu, mereka dipungut biaya Rp 10 ribu.(BOG)