Sukses

Nenek dan Cucu Tinggal di Kandang Kambing

Seorang korban gusuran di kawasan Cina Benteng, Tangerang, Banten, terpaksa tinggal di kandang kambing Bersama satu anak dan dua cucu.

Liputan6.com, Tangerang: Seorang korban gusuran di kawasan Cina Benteng, Tangerang, Banten, terpaksa tinggal di kandang kambing. Bersama satu anak dan dua cucu, Mak Ida tidak punya pilihan lain setelah rumahnya di bantaran Sungai Cisadane, Neglasari, digusur oleh Satuan Polisi Pamong Praja.

Pantauan SCTV, Jumat (30/4), atap kandang ditutupi terpal. Dindingnya dari bambu yang sudah lapuk dan miring. Lantai juga dari bambu bekas tapi ditutup tikar dan kasur bekas. Tak ada perabotan rumah tangga satu pun di dalamnya. Tampak bekas kotoran kambing di lantai yang tak tertutup tikar.

Bukan kali ini saja wanita 72 tahun ini digusur. Sejak tinggal di kawasan yang dikenal sebagai Cina Benteng sejak 1984, sudah beberapa kali ia mengalami. Namun nenek dua cucu ini tetap bertahan. Sayangnya pemerintah tidak pernah memberikan lokasi pengganti buat warga yang tergusur.

Sebelum digusur, Mak Ida masih bisa berjualan manisan. Kini ia terpaksa kerja serabutan. Mengais sedotan yang dijual ke pengepul atau menjual kacang goreng yang rata-rata berpenghasilan Rp 8.000 per hari. Kini yang dibutuhkan Mak Ida tidak muluk-muluk. Sebuah hunian yang layak.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini