Sukses

KLM Desak Penerbangan Sipil Kembali Dibuka

Setelah keberhasilan uji coba pesawat kosong dari dari Bandara Duesseldorf, Jerman, menuju Bandara Schiphol, Belanda, maskapai KLM mendesak agar penerbangan sipil dapat kembali dibuka.

Liputan6.com, Amsterdam: Maskapai milik Belanda, KLM, mendesak agar penerbangan sipil dapat kembali dibuka. Desakan ini mengemuka Setelah keberhasilan mereka menguji coba penerbangan pesawat tanpa penumpang dari Bandar Udara Duesseldorf, Jerman, menuju Bandara Schiphol, Belanda, kemarin [baca: Nekat, KLM Terbangkan Pesawat dari Jerman].

Dalam jumpa pers di Amsterdam, Belanda, baru-baru ini, Direktur Eksekutif KLM Peter Hartman mengatakan, KLM ingin kembali melanjutkan penerbangan penumpang ke Eropa setelah larangan terbang dikeluarkan Jumat lalu. "Kami berharap dapat menerima izin dari badan keselamatan navigasi udara Eropa atau Eurocontrol sesegera mungkin guna mengangkut penumpang ke tujuan mereka". Bahkan, imbuh Hartman, KLM akan menerbangkan lagi tujuh pesawat terbang tanpa penumpang dari Duesseldorf ke Amsterdam pada Ahad ini.

Ketika dikonfirmasi, Eurocontrol menolak berkomentar atas masalah ini. Sementara, Menteri Transportasi Belanda mengatakan "wilayah udara nasional Ahad ini tetap akan ditutup dua hari. Namun, penerbangan tes lebih lanjut tetap diperbolehkan guna mengukur pengaruh abu vulkanik dari Gunung Eyjafjallajokull di Islandia, pada pesawat di wilayah udara Belanda.

Sementara, beberapa ilmuwan berpendapat abu gunung berapi bisa menyebabkan kerusakan mesin pesawat sehingga membahayakan penerbangan. Pada 1989, pesawat Boeing 747 KLM yang terbang melalui awan abu vulkanik di atas Alaska, sempat kehilangan sementara empat mesin pesawatnya. Namun, akhirnya mesin dapat berfungsi kembali dan pesawat mendarat dengan selamat.(ADI/ANS/AP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.