Sukses

KPAID Desak Polisi Tangkap Pemerkosa Anak

KPAID Bali meminta agar polisi segera menangkap pelaku penculikan dan pemerkosaan berantai terhadap lima siswi SD di Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Denpasar: Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Bali mendesak polisi segera menangkap pelaku penculikan dan perkosaan anak di bawah umur di Denpasar, Bali. Menurut Luh Angreini, Wakil Ketua KPAID Bali, Jumat (16/4), hal itu dilakukan untuk menimbulkan ketenangan di masyarakat.

Sementara itu, sebagai bentuk keprihatinan ratusan ibu rumah tangga menyampaikan pernyataan sikap yang ditujukan pada aparat penegak hukum. Mereka mendukung polisi agar segera mengungkap kasus perkosaan dan mengantisipasinya dengan memberikan pengawasan ekstra di lingkungan sekolah. Selain itu kaum ibu juga meminta pemerintah daerah setempat membantu para korban dan memberikan perawatan medis gratis [baca: Kaum Ibu di Denpasar Prihatin Kasus Perkosaan].

Di tempat lain, polisi mulai menyebar skesta wajah pelaku yang dibuat berdasarkan keterangan korban. Sketsa pelaku sudah di muat dibeberapa media lokal dan ditempel di beberapa lokasi di Kota Denpasar.

Kasus penculikan dan perkosaan ini sudah menelan lima korban. Salah seorang korban mengaku trauma dan takut pulang ke rumah. Ia lebih memilih tinggal di rumah gurunya dan langsung menangis jika bertemu pria tak dikenal.

Seorang bocah lainnya kini masih dirawat di Rumah Sakit Sanglah Bali. Selain menderita secara psikis, luka yang dialami korban diperkirakan baru pulih dua pekan mendatang.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.