Sukses

Pemprov DKI Tanggung Biaya Korban Luka KM Zahro Expres Terbakar

Korban luka KM Zahro Expres dirawat di sejumlah rumah sakit, di antaranya RSPAD, RSCM, RS Atma Jaya, Tarakan, Budhi Asih, dan RS Pluit.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 48 orang luka korban KM Zahro Expres terbakar masih dirawat di sejumlah rumah sakit. Di antaranya di RSPAD Gatot Subroto, RSCM, Rumah Sakit Atma Jaya, Tarakan, Budhi Asih, dan RS Pluit.

"Mereka (korban KM Zahro Expres) dijamin bebas biaya perawatan karena ini bencana. Seperti korban aksi teror yang di Thamrin, Pemprov DKI yang menanggung biaya perawatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto, yang dikutip dari beritajakarta.com, Rabu (4/1/2017).

Sementara Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Khafifah Any menegaskan, pihaknya masih berupaya memberikan pelayanan kepada para korban. Rencananya koordinasi lintas sektor terkait biaya perawatan pasien akan digelar.

"Belum diputusin, akan dikoordinasikan dengan rumah sakit, BPJS, dan Jasa Raharja. Mana yang bisa ke-cover," ujar Khafifah.

Dikatakan Khafifah, sejumlah pasien yang mengalami luka-luka sudah pulang ke rumah masing-masing dan dibebaskan biaya perawatan.

"Setiap saat kita update untuk pelayanannya. Rumah sakit kan sudah pegang data korban KM Zahro Expres. Soalnya banyak dari luar Jakarta juga," ujar Khafifah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini