Sukses

Pengadilan Pajak, Lahan Basah Para Mafia

Puluhan orang yang tersandung perkara pajak memenuhi Pengadilan Pajak di Gedung Departemen Keuangan. Kondisi inilah yang dimanfaatkan makelar pajak seperti Gayus Tambunan

Liputan6.com, Jakarta: Pengadilan Pajak di Gedung Departemen Keuangan, Jakarta, tak pernah sepi. Hampir setiap hari puluhan orang yang tersandung perkara pajak memenuhi tempat ini. Karena hanya ada satu Pengadilan Pajak di Indonesia. Akibatnya, banyak kasus menumpuk dan penanganan kasus menjadi lamban. Di situasi inilah yang dimanfaatkan oleh para mafia pajak [baca: Pat Gulipat Mafia Pajak].

Pada 2009, dari sekitar 14.400 berkas yang mengantre, hanya sekitar 4.600 berkas yang diputus, sehingga masih ada sekitar 9.000 berkas tersisa. Sejumlah uang harus disiapkan buat si makelar, untuk setiap keberatan pajak yang diajukan.

Dan kemungkinan besar, inilah yang dilakukan Gayus Halomoan Tambunan, pegawai rendahan Direktorat Jenderal Pajak yang memiliki tabungan lebih dari Rp 25 miliar. Kasusnya kini menjadi sorotan publik. Dari kasus ini, diharapkan sindikat mafia hukum dapat terungkap secara lengkap. Membersihkan Pengadilan Pajak kini menjadi pekerjaan rumah Ditjen Pajak dan Departemen Keuangan.(PAG/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini