Sukses

Banjir Masih Landa Beberapa Kawasan di Indonesia

Banjir masih melanda beberapa kawasan di Tanah Air. Akibatnya ratusan rumah dan areal persawahan siap panen terendam banjir.

Liputan6.com, Palembang: Banjir masih melanda beberapa kawasan di Tanah Air. Dari pantauan SCTV, Kamis (25/3), di Palembang, Sumatera Selatan banjir kembali merendam ratusan tempat tinggal warga termasuk rumah milik mantan Gubernur Sumatera Selatan Syahrial Osman. Hal itu karena hujan terus menerus mengguyur Palembang sejak Rabu kemarin malam hingga siang tadi. Akibatnya, ratusan rumah di Kecamatan Ilir Timur Dua dan Sekip Jaya terendam banjir setinggi setengah meter.

Akibat banjir, aktivitas warga setempat terganggu. Bahkan, Sekolah Dasar Negri 177 Palembang terpaksa meliburkan siswanya.  Banjir diperkirakan terjadi akibat pendangkalan sungai serta waduk penampungan yang tidak berfungsi maksimal. Banjir dikhawatirkan kian memburuk jika hujan kembali mengguyur kawasan tersebut malam ini.
 
Keadaan tak jauh berbeda juga terjadi di Lamongan, Jatim. Akibat Sungai Lamong menguap, ratusan rumah warga, gedung sekolah,  dan ratusan hektar tanaman padi siap panen terendam banjir. Meluapnya air terjadi setelah intensitas curah hujan yang tinggi menggenangi kawasan Kabupaten Gresik dan Mojokerto selama tiga hari belakangan. Dalam peristiwa tersebut, lima belas desa di dua kecamatan yang terendam adalah Kecamatan Balong Panggang dan Kecamatan Benjeng Gresik.

Sementara itu di Pasuruan, Jawa Timur, sekitar 300 lebih rumah di tiga desa pada tiga kecamatan terendam banjir sejak Kamis pagi tadi. Bahkan di beberapa tempat, ketinggian air mencapai satu meter. Warga di tiga kecamatan tersebut masih enggan mengungsi. Mereka memilih tetap berada di rumahnya sambil menguras air yang masuk.

Menurut warga, banjir terjadi karena hujan deras selama hampir semalam. Akibatnya, Sungai Kerawang meluap dan mengalir ke rumah-rumah warga. Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga menggenangi jalan desa sehingga aktivitas warga terganggu. Bahkan air setinggi hampir 70 sentimeter itu juga merendam Jalur Pantai Utara hingga terjadi kemacetan sejauh kurang lebih lima kilometer.(BJK/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini