Sukses

Kronologi Tewasnya Pendaki Asal Jakarta di Gunung Gede Pangrango

Seorang pendaki asal Jakarta ditemukan meninggal dunia di Gunung Gede Pangrango, Sabtu (31/12/2016).

Liputan6.com, Cianjur - Seorang pendaki asal Jakarta ditemukan meninggal dunia di Gunung Gede Pangrango, Sabtu (31/12/2016). Jenazahnya kini telah dievakuasi tim gabungan.

Korban bernama Miaw Nam Hartono (35), tiba di Pos Cibodas sekitar pukul 17.00 WIB, setelah jasadnya ditemukan di Lembah Gunung Gede Pangrango, Cibodas, Kabupten Cianjur, Jawa Barat, sekitar pukul 09.00 WIB.

Jenazah warga Kemayoran Jakarta ini langsung dibawa ke Rumah Sakit Cimacan, Cianjur. Setelah itu dibawa ke rumah duka di Kemayoran, Jakarta. "Korban sudah dibawa, diautopsi. Setelah itu dibawa ke rumah duka," kata Kapolsek Pacet Kompol Pardiyanto.

Pardi menjelaskan, korban ditemukan tewas dalam posisi telungkup di Lembah Gunung Gede Pangrango, Cibodas Kabupten Cianjur pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebelum jasad korban ditemukan, tim terlebih dahulu menemukan beberapa perlengkapan duduga milik korban. Di antaranya tas, handuk, celana dalam, Celana jeans, baju, dan tenda di lembah Gunung Pangrango dengan ketinggian 3.000 M di atas permukaan laut.

"Tak jauh dari lokasi temuan barang-barang itu, tim berhasil menemukan korban sekitar 50 meter dari jalur pendakian normal," kata dia.

Kepala Wilayah I Balai Taman Nasional Gede Pangrango Ardi Andono mengatakan, awalnya seorang perempuan bernama Olieviera warga Kemayoran Jakarta beserta keluarga korban melaporkan telah kehilangan seorang laki-laki ke petugas Resort PTN wilayah Cibodas pada Jumat 30 Desember 2016.

"Sudah empat hari Hartono tidak pulang sejak pergi mendaki ke Gunung Pangrango 26 Desember 2016," terang dia.

Dari keterangan keluarga korban, saat itu Hartono pergi dari Jakarta menuju Cibodas, Kecamatan Cipanas, Cianjur dengan membawa motor matic berplat nomor B 3744 UJJ. Setelah tiba di Cibodas, korban menitipkan kendaraannya.

"Adanya laporan kehilangan itu kami langsung membentuk tim melakukan pencarian," kata Ardi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.