Sukses

Hari Air Sedunia, Namun Kualitas Air Memburuk

Tahukah anda jika Senin besok adalah hari air sedunia? Kendati tiap tahun diperingati di seluruh dunia, namun kualitas air justru kian buruk.

Liputan6.com, Jakarta: Tahukah anda jika Senin (22/3) besok adalah hari air sedunia? Kendati tiap tahun diperingati di seluruh dunia, namun kualitas air justru kian buruk. Padahal, kehidupan manusia sehari-hari tak pernah lepas dari air yang sering juga disebut sebagai sumber kehidupan. Namun kini, sungguh sulit mencari air bersih.

Kesulitan mendapat air bersih dialami Mulyadi dan istrinya. Sudah lebih dari 10 tahun silam, Mulyadi dan keluarga biasa menggunakan air tanah untuk minum dan memasak. Namun, saat ini, air yang dipompanya berubah menjadi keruh. Praktis, air tersebut hanya bisa digunakan untuk mencuci.

Kondisi air tanah yang keruh salah satunya disebabkan oleh buruknya kondisi air permukaan seperti sungai. Di Jakarta, sungai telah begitu tercemar oleh sampah dan limbah. Uniknya, sampah yang menggunung atau limbah pabrik yang mencemari air permukaan bagai sudah menjadi pemandangan biasa.

Jika demikian, kualitas air yang dipasok perusahaan air minum pasti juga akan terpengaruh terhadap suplainya. Direktur Pengembangan Air Minum Direktorat Jendral Cipta Karya P.U. M. Zakaria mengakui kualitas air baku sekarang sudah sangat buruk, kendati demikian ia menjamin kualitas air yang diterima pelanggan tetap memenuhi standar.

Hanya satu cara mudah bagi kita semua untuk mengupayakan agar kualitas air tak semakin buruk yaitu dengan tidak membuang sampah ke sungai. Sikap yang sebenarnya sederhana namun kerap tak dipedulikan. Padahal, perbuatan kecil itu sangat membantu demi kelangsungan generasi yang akan datang.(BJK/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini