Sukses

Merawat Kerukunan di Hari Natal

Menag berpesan agar perayaan Natal dilakukan dalam suasana kesederhanaan.

Liputan6.com, Jakarta - Umat Nasrani di seluruh dunia akan merayakan Natal pada Minggu 25 Desember 2016. Ibadah misa Natal di gereja mulai digelar.

Gereja Katedral di Jakarta Pusat sudah didatangi ribuan jemaat, pada Sabtu 24 Desember. Mereka memadati gereja untuk mengikuti misa Natal 2016 bertema 'Hari Ini Telah Lahir Bagimu Juru Selamat, Yaitu Kristus Tuhan di Kota Daud'.

Kepala Seksi Keamanan Misa Natal Gereja Katedral Yayang mengatakan, ada tiga pembagian waktu Misa Natal. Hal ini agar pengunjung tidak membludak dan dapat beribadah lebih khidmat.

"Misa pertama pukul 17.00 WIB, lanjut pukul 19.30 WIB, dan 22.00 WIB. Ya, sebagai antisipasi menampung. Jadi terus ada. Kira-kira dua jam (ibadah Misa Natal)," tutur Yayang di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Sabtu 24 Desember 2016.

Misa pertama, berlangsung khidmat dan khusyuk. Ribuan jemaat dengan tertib mengikuti ritual peribadatan yang menjadi rutinitas tahunan tersebut.

Halaman Gereja Katedral disulap menjadi lokasi Misa Natal. Dengan sekat kain putih, ratusan kursi disusun rapi lengkap dengan televisi LCD yang tersambung dengan situasi di dalam gereja.

(Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Misa Natal kloter pertama itu dipimpin oleh Romo Stephanus Bratakartana dan Alexius Andang L Binawan. Romo menyampaikan khotbahnya dengan mengajak umat Katolik untuk kembali kepada keluarga masing-masing, dan mempersiapkan menjadi tempat hadirnya Yesus Kristus.

Sementara itu, puluhan jemaat yang tidak berhasil masuk ke gereja dan pelatarannya, tetap mengikuti Misa Natal kloter pertama di lokasi pemeriksaan tamu. Mereka rela berdiri selama Misa berlangsung.

Di tengah-tengah ritual Misa Natal, jemaat juga sempat saling bersalaman. Hal itu dimaksudkan sebagai bentuk salam perdamaian untuk setiap jemaat dan umat manusia di mana pun berada.

Perayaan malam Misa Natal juga digelar secara khidmat di Pulau Bali. Toleransi antar-umat beragama terasa kental pada malam perayaan umat Kristiani tersebut. Hal ini terlihat ketika pecalang (keamanan desa adat Hindu Bali) ikut mengamankan gereja-gereja.

Pantauan di Denpasar, dengan seragam khas adat Bali, mereka bahu membahu membantu kepolisian menciptakan suasana aman bagi umat Kristiani yang tengah menjalankan malam Misa Natal.

Di salah satu Gereja Protestan bagian barat yang terletak di Jalan Surapati, Denpasar, nampak pecalang ikut mengamankan dan mengatur arus lalu lintas.

Menag Lukman Hakim Saifuddin berdiskusi saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Jakarta, Kamis (21/4). Rapat tersebut membahas peningkatan pelayanan dan perlindungan kepada Jemaah Haji (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpesan, perayaan Natal dilakukan dalam suasana kesederhanaan. Perayaan Natal harus dapat dijadikan momentum bagi umat Kristiani untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama sesuai nilai dan ajaran yang diyakininya.

"Peningkatan kualitas beragama menjadi modal penting bagi pembangunan bangsa yang majemuk," ujar Lukman Hakim melalui pesan tertulis, Sabtu 24 Desember 2016.

Lukman menambahkan, Indonesia dikenal sebagai bangsa religius dalam segala bentuk keragamannya. Dia berharap, semua pihak dapat mengedepankan sikap saling menghormati dan bertoleransi.

"Untuk itu, kita hormati saudara-saudara kita yang tak mengucapkan 'Selamat Natal' atas dasar pemahaman keyakinannya, sebagaimana kita juga hormati mereka yang mengucapkannya," ujar dia.

Bila semua anak bangsa saling menghormati, saling memberi kehormatan kepada yang lain, kata Lukman, maka semua akan mendapatkannya. Sebaliknya, bila yang terjadi adalah sikap saling menuntut untuk dihormati, akan muncul pertanyaan tentang siapa yang memberi dan siapa yang mendapatkan.

Kepada umat Kristiani yang merayakan Natal, Menag mengucapkan selamat bersuka cita dan berbahagia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengamanan Natal

Polri juga telah siap mengamankan Natal di berbagai daerah. Sebanyak 159.000 personel dikerahkan selama Natal dan Tahun Baru.

"Mabes Polri akan menggelar operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru 2017 dengan mengerahkan sekitar 159.000 personel," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Rabu 21 Desember 2016.

Menurut dia, pengamanan akan difokuskan di berbagai lokasi berkumpulnya massa serta tempat kegiatan ibadah. Demikian di tempat aktivitas masyarakat lainnya. "Pengamanan tidak hanya di tempat ibadah, bisa juga di lokasi wisata dan belanja," ujar Martinus.

Di berbagai daerah, polisi juga mengamankan wilayah masing-masing. Seperti Mapolres Metro Tangerang menerjunkan 700 personel kepolisian mengamankan gereja atau rumah ibadah dan tempat keramaian sebagai lokasi perayaan menjadi fokus pengamanan dalam Operasi Lilin ini.

"Ini untuk mengamankan sekitar 58 gereja yang ada di wilayah ini," ujar Kabagops Polrestro Tangerang AKBP Budi Asrul Kurniawan, Sabtu 24 Desember 2016.

Suasana penjagaan Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (24/12). Penjagaan dilakukan untuk menjaga kondusifitas agar acara Malam Misa Natal bisa berjalan lancar. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Tak hanya gereja yang menjadi pusat penjagaan, jajarannya juga mendirikan pos penjagaan di enam titik keramaian. Seperti Jalan Daan Mogot, Jalan Proklamasi, Jalan Raya Cibodas, Alam Sutera, Ciledug, dan kawasan wisata Tanjung Pasir. Posko itu berdekatan dengan pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, pasar, tempat rekreasi, dan gereja.

Kemudian, untuk Kota Tangerang Selatan yang dijaga Mapolres Tangerang Selatan, pihaknya menyiagakan 318 personel kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan stakeholder lainnya.

Selain itu, Polresta Depok dibantu Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Kelapa II Depok mensterilkan sejumlah gereja besar di Kota Depok, Jawa Barat. Salah satunya Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Jalan Kamboja No 35 Kecamatan Pancoran Mas Depok.

Sejumlah polisi bersenjata lengkap memeriksa satu persatu tas milik jemaat GBI menggunakan metal detector. Polisi menyusuri sudut di setiap ruang ibadah serta halaman gereja yang dijadikan tempat ibadah. Bahkan kamar mandi dan tempat sampah pun tak luput dari pemeriksaan petugas.

3 dari 4 halaman

Kerukunan Umat Beragama

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menuturkan, anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) siap dikerahkan membantu tugas Polri-TNI untuk mengamankan Natal‎ 2016 dan Tahun Baru 2017 di seluruh wilayah Indonesia.

"Di seluruh Indonesia ada 1,7 juta orang anggota Banser ‎yang terdata by name by addres, mereka siap diterjunkan menjaga ketertiban dan keamanan di malam Natal dan Tahun Baru. Itu kalau ada permintaan, kita siap membantu menjaga pengamanan yang menjadi wewenang Polri," tutur Yaqut Cholil, Sabtu 24 Desember 2016.

Yaqut Cholil menegaskan, Banser juga selalu siap dan akan ‎berada di garda depan membantu kepolisian mengawal tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Termasuk, mencegah pihak-pihak radikal jika ada yang melakukan sweeping simbol-simbol keagamaan.

"Di Indonesia, tidak akan kita biarkan kekuatan-kekuatan radikal mengganggu keamanan dan ketertiban. Siapa pun mereka, kalau berniat mengacaukan NKRI, Banser siap maju dan kita sikat semua," ujar Yaqut.

Di Purwakarta, Bupati Dedi Mulyadi bersama puluhan pelajar muslim bergotong royong di lingkungan Gereja Bethel Tabernakel, Jalan Hidayat Martalogawa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kegiatan itu sengaja dilakukan dalam rangka persiapan menyambut perayaan Natal.

Para pelajar muslim yang turut serta bersama Bupati Dedi Mulyadi terlihat antusias. Mereka diarahkan pihak sekolah untuk membantu kegiatan kerja bakti di gereja secara sukarela dalam rangka membangun semangat toleransi dan kebersamaan antar-pelajar berbeda keyakinan.

Rendi (14), pelajar asal Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Purwakarta, tanpa canggung berkomunikasi dengan pengurus gereja. Terutama, pembagian tugas untuk membersihkan gereja. Pelajar kelas delapan di SMP itu mengaku gembira berkesempatan membersihkan gereja bersama teman-teman yang berbeda keyakinan.

Sementara itu, puluhan pemuda dan remaja mesjid juga akan membantu pengamanan misa dan kebaktian Natal 2016, di gereja-gereja di Kota Timika, Papua.

Ketua Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Mimika, Laitam Gredenggo, di Timika, Sabtu, mengatakan mengutus 84 orang pemuda, remaja dan para ustadz untuk bersama-sama elemen lainnya mengamankan perayaan Natal 2016 di gereja-gereja di Timika.

"Kami mengutus 84 orang pemuda, remaja masjid beserta tokoh-tokoh umat Islam untuk membantu pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru. Penempatan mereka di titik-titik mana saja semua akan diatur oleh FKUB," kata Laitam dikutip dari Antara.

Laitam mengatakan sudah merupakan kebiasaan di Timika di mana setiap perayaan hari-hari besar keagamaan semua umat beragama mengambil bagian terutama dalam hal pengamanan. Dengan adanya sikap saling hormat-menghormati dan saling menghargai seperti itu, Laitam berharap semangat toleransi antarumat beragama di Mimika terus terjalin dengan baik.

4 dari 4 halaman

Liburan Natal

Hari Natal dan tahun baru juga dimanfaatkan masyarakat untuk mudik ke kampung halaman dan berlibur. Terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara dipenuhi warga.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, jumlah pemudik menggunakan moda transportasi bus dan kendaraan pribadi pada libur Natal dan tahun baru berkurang dibandingkan saat Idul Adha beberapa waktu lalu.

"Untuk jumlah pemudik yang menggunakan jalur darat, seperti mobil dan bus memang berkurang meskipun tidak signifikan dari pada libur Idul Adha kemarin," ucap Budi Karya di pintu exit Tol Brebes Timur (Brexit), Jumat 23 Desember 2016 malam.

Menurut dia, faktor yang mempengaruhi berkurangnya pemudik menggunakan jalur darat seperti mobil dan bus lantaran pemudik banyak yang lebih memilih menggunakan kereta api (KA) dan pesawat terbang.

"Sampai Jumat malam data yang kita terima, jumlah pemudik terlihat adanya lonjakan di bandara dan stasiun di Jakarta," dia menambahkan.

Tingginya volume kendaraan dari Jakarta mengarah ke Cikampek, baik menuju jalur utama Pantura dan Tol Cipali serta Tol Cipularang, membuat lalu lintas di jalan tol itu mengalami kepadatan.

Laju kendaraan tidak dapat melebihi kecepatan 20 hingga 30 Kilometer per jam. Kondisi tersebut juga diperparah adanya aktivitas keluar masuk kendaraan di tempat peristirahatan (rest area) Kilometer 57.

Sementara itu, arus lalu lintas dari Jakarta menuju Semarang terlihat padat di Pemalang, Jawa Tengah, sejak Sabtu siang.

Adapun dominasi kendaraan yang melintas, yakni truk besar, mobil pribadi, dan bus. Kendati, tak terjadi kemacetan parah sehingga laju kendaraan melambat hanya kecepatan 40 kilometer per jam.

Natal juga dimanfaatkan warga berlibur. Salah satu lokasi yang menjadi favorit liburan adalah Puncak, Bogor. Akibatnya, lalu lintas menuju kawasan Puncak mulai macet.

Pantauan Liputan6.com, pukul 05.30 WIB, Sabtu (24/12/2016), antrean kendaraan sudah mengular sejak pintu keluar Tol Ciawi. Kemacetan terpantau sepanjang 1 kilometer.

"Sekarang, lalu lintas sudah lumayan padat. Di pintu keluar Tol Ciawi sudah terjadi antrean kendaraan," kata petugas Satlantas Polres Bogor di Pos Gadog, Puncak, Sabtu.

Sementara itu, trafik kendaraan menuju Bakauheni Sumatra mengalami kepadatan pada Jumat malam hingga Sabtu 24 Desember 2016 terkait libur Natal dan tahun baru.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini