Sukses

Timnas Kalah di AFF 2016, KPK Harap Tidak Ada Korupsi di PSSI

Namun jangan sampai kekalahan yang diderita Timnas Indonesia karena terganggu isu ataupun masalah internal dalam PSSI.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif berharap pengurus PSSI yang sekarang bisa bekerja dan menjalankan amanah dengan baik. Laode juga menuturkan, masyarakat Indonesia sangatlah mencintai sepakbola dan Timnas Indonesia Garuda.

Untuk itu pengurus PSSI yang sekarang harus sungguh-sungguh dalam membangun sepak bola nasional. Yang tidak kalah penting, kata Laode, pengurus PSSI jangan sampai korupsi.

"Saya tekankan kepada pengurus PSSI, mereka mengetahui sepakbola itu kan olahraga rakyat Indonesia. Semoga pengurus PSSI sekarang lebih profesional dibanding yang dulu. Semua ketidakjelasan pada PSSI sebelumnya jadi lebih baik lagi. Dan enggak ada lagi korupsi di PSSI," kata Laode di Lobby Gedung KPK, Jakarta, Sabtu malam 17 Desember 2016.

Pernyataan di atas dikeluarkan Laode usai tim Garuda menyerah 0-2 dengan Timnas Thailand dalam final leg kedua piala AFF 2016 di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand.

Menurut Laode, kalah dan menang dalam suatu pertandingan adalah hal biasa. Namun jangan sampai kekalahan yang diderita Timnas Indonesia karena terganggu isu ataupun masalah internal dalam PSSI. Ke depan Laode pun berharap melalui PSSI sepakbola Indonesia bisa maju dan bisa sepadan dengan tim dari benua Eropa.

"Wajah sepakbola Indonesia itu belum teratur apik, sehingga berdampak pada tim Indonesia. Jelas sekali, kalau kita lihat pengurus PSSI sebelumnya itu banyak dilanda kendala di dalamnya. Banyak rumor audit keuangan PSSI tidak bagus. Karena itu mempengaruhi pemain Indonesia. Saya pikir dengan pengurus PSSI yang baru mudah-mudahan jauh lebih baik ke depan," beber Laode.

Timnas Garuda kembali gagal menduduki posisi puncak di Piala AFF setelah kalah agrerat 3-2 dengan Thailand. Sebelumnya di leg pertama Indonesia menang dengan skor 2-1.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.