Sukses

Kreasi Unik Lampu Natal Botol Plastik Lansia Depok

Ide kreatif itu muncul dari seorang lansia bernama Andy Suhandi Endong (61).

Liputan6.com, Depok - Ada yang berbeda dari pohon Natal di halaman Gereja Kristen Pasundan Jemaat Depok RT 1 RW 10, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat.

Jika biasanya pohon Natal terbuat dari daun plastik yang menyerupai pohon cemara, namun pohon Natal yang ada di sini disusun dari ribuan botol air mineral bekas yang biasanya tidak dapat digunakan bagi sebagian orang.

Ide kreatif itu muncul dari seorang lansia bernama Andy Suhandi Endong (61), dibantu saudaranya Indra Kusuma Yunus yang membuat dari barang-barang sampah orang lain.

"Saudara saya membuat konstruksi menggunakan besi," kata Andy, Jumat 16 Desember 2016.

Andy menceritakan, mulanya sejak awal November para jemaat mengumpulkan botol air mineral bekas. Kemudian, botol tersebut dibersihkan dan dibentuk sedemikian uniknya.

"Selama kurang lebih tiga minggu, botol dikumpulkan dari para jemaat. Ada yang bawa sekarung, dua karung, satu plastik, ada yang kami ambil dari UI, hingga akhirnya terkumpul 7.000 botol," ujar Andy.

Selanjutnya, bersama 15 orang jemaat, dia menyusun botol-botol tersebut secara bertingkat mirip pohon Natal dengan tinggi 11 Meter dan memiliki diameter 4 meter.

Tak lupa, diapun menghiasi botol-botol tersebut dengan lampu warna-warni layaknya pohon Natal pada umumnya.

"Baru rampung kemarin 7 Desember 2016. Tahun kemarin saya juga buat seperti ini tapi dengan gelas plastik, tinggi 6 meter, diameter 3 meter," ujar Andy.

Tak heran, pohon Natal unik ini menjadi perhatian warga yang melintas. Terutama para pengguna kereta api commutter line. Tak sedikit dari mereka juga mengabadikannya dengan kamera ponsel.

Terlebih pada malam hari pohon Natal ini terlihat lebih indah dengan kelap kelip lampu.

"Siapa aja yang lewat bisa foto-foto secara gratis. Sejak berdiri sudah banyak yang mampir untuk foto-foto," Andy memaparkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini