Sukses

Ternak Puyuh, Hewan Kecil Berlaba Besar

Dengan beternak puyuh, petani mendapatkan tiga hasil sekaligus, yaitu berupa telur, daging, dan kotoran yang bisa digunakan sebagai pupuk atau pakan ikan. Tempat yang digunakan untuk memelihara puyuh pun tidak perlu menggunakan lahan besar.

Liputan6.com, Sukabumi: Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Pepatah ini rasanya cocok bila dianalogikan kepada peternak burung puyuh. Karena dengan beternak unggas, petani mendapatkan tiga hasil sekaligus, yaitu berupa telur, daging, dan kotoran yang bisa digunakan sebagai pupuk atau pakan ikan.

Usaha inilah yang ditekuni Slamet. Ia tidak perlu bersusah payah mengelola usaha yang dinamai Slamet Quail Farm untuk meraup laba maksimal dengan modal minimal. Hanya dengan modal lahan seluas satu meter persegi, Slamet bisa memelihara sekitar 250 ekor puyuh. Jadi, tidak perlu menyewa tanah karena dapat menggunakan halaman rumah sendiri.

Untuk menjaga kualitas ternaknya, ia mengawinkan puyuh-puyuh itu dengan persilangan luar. Dengan cara ini perkawinan sedarah antarpuyuh dapat dihindari sehingga tercipta kualitas baik. "Dalam 18 bulan dipelihara puyuh mampu berproduktivitas dengan baik, punya ketahanan tubuh tinggi, dan bebas dari penyakit-penyakit menular," ucap Slamet.

Sementara untuk pemasaran, saat ini Slamet dan rekan-rekannya sesama peternak puyuh menggunakan pola kemitraan melalui paguyuban. "Dalam marketingnya kompak, petani kecil bisa menikmati harga yang ditentukan bersama," tutur Slamet.(YNI/IAN)

Slamet
Telepon: 0811.111.2312
Alamat: Jalan Pelabuhan Km.19, Sukabumi, Jawa Barat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.