Sukses

Hari ke-9 Pencarian Pesawat Skytruck, Wearpack Korban Ditemukan

Sebanyak 272 personel gabungan masih berjaga dan berupaya mencari korban pesawat lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Tim gabungan pencarian korban pesawat Skytruck milik Polri, terus menyisir perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Perairan ini merupakan lokasi tempat jatuhnya pesawat bernomor P-4201 itu.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pihaknya kembali menemukan sejumlah serpihan pesawat dan bagian tubuh korban pada hari kesembilan, tepatnya pada Minggu 11 Desember 2016 kemarin.

"Yang ditemukan ada serpihan pesawat. Kemudian baju wearpack atas nama korban Joko S," kata Martinus dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin (12/12/2016).

Joko S merupakan salah satu dari 13 penumpang pesawat Skytruck milik Polri yang hilang kontak pada Sabtu 3 Desember 2016 lalu. Korban yang diketahui berpangkat brigadir polisi itu merupakan mekanik pesawat.

"Ada bagian tubuh korban juga yang ditemukan. Diperkirakan bagian leher hingga pinggang," ungkap Martinus.

Sejauh ini, sambung Martinus, sebanyak 272 personel gabungan masih berjaga dan berupaya mencari korban pesawat lainnya. Mereka terbagi di beberapa Posko. Sementara, sedikitnya masih ada 12 penyelam yang terlibat dalam pencarian korban dan serpihan pesawat.

Sebelumnya, Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Sam Budigusdian mengungkapkan, bagian-bagian tubuh diduga milik para korban pesawat jatuh Polri M-28 Skytruck berhasil diidentifikasi.

Namun, jasad itu belum dapat diserahkan ke pihak keluarga karena pencarian belum selesai.

"Seluruh jenazah teridentifikasi masih di RS Bhayangkara Polda Kepri. Penyerahan akan dilakukan saat pencarian korban dan puing-puing pesawat dinyatakan dihentikan. Kapolri sudah menyampaikan kegiatan SAR diperpanjang menjadi 10 hari," kata Sam di Batam, Jumat 9 Desember 2016.

Sam tidak memungkiri kemungkinan ditemukannya bagian tubuh lain saat pencarian. "Makanya penyerahan dilakukan setelah SAR usai," sambung Sam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini