Sukses

Perempuan 'Pengantin' Bom Bekasi Jadi Tulang Punggung Keluarga

di lingkungannya, DYN dikenal sebagai orang yang pendiam dan jarang berinteraksi dengan tetangga.

Liputan6.com, Cirebon - Meski aparat masih berjaga di area rumah tersangka teroris Bekasi DYS, namun, tak membuat aktivitas para tetangga terhambat.

Suasana di Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon ramai aktivitas warga mengisi hari libur. Disela aktivitas mereka, tetangga DYN mengaku kaget mendengar keterlibatan 'pengantin' bom bekasi terlibat jaringan teroris.

"Tidak menyangka mas tetangga saya begitu," ungkap salah seorang tetangga DYN, Rosiah, Minggu (11/12/2016).

Dia mengaku, di lingkungannya, DYN dikenal sebagai orang yang pendiam dan jarang berinteraksi dengan tetangga. Para tetangga mengaku DYN merupakan tulang punggung keluarga.

Dia mengatakan, DYN adalah anak pertama dari lima bersaudara pasangan Asnawi dan Dunyati. Belakangan, Kedua orang tuanya tengah sakit keras dan DYN selama ini yang membiayai perawatan sertakebutuhan hidup keluarganya.

Sementara itu, rumah yang ditinggali oleh kedua orang tua dan empat adiknya tersebut merupakan rumah warisan dari keluarga ayah Asnawi. Rosiah mengatakan, lima bulan lalu, DYN sempat pulang untuk menengok kondisi kesehatan sang ayah.

"Lima bulan lalu sempat pulang nengok bapaknya yang lagi kena stroke dan ibu nya yang sakit. Saya dengar juga rumah warisan itu sempat dibayarin oleh anaknya hasil dari bekerjanya menjadi TKI," ujar dia.

Tunda Penggeledahan

Wakapolres Cirebon Kompol Bonifacius Surano menuturkan, keberadaan anggota polisi maupun TNI di area rumah DYN bersifat pengamanan

Dia mengatakan, pengamanan tersebut untuk mengantisipasi adanya perbuatan yang dilakukan oleh pihak yang kontra terhadap aksi bom Bekasi

"Kita tetap melakukan antisipasi apapun bentuknya," sebut Boni.

Boni mengatakan,  terkait rencana pelaksanaan penggeledahan rumah orang tua DYN belum bisa ditentukan pelaksanaannya. Salah satu penyebab utamanya adalah kondisi kesehatan sang ayah yang tengah sakit.

"Saat ini Bapak dari tersangka sedang dalam keadaan sakit keras sehingga menjadi pertimbangan dilaksanakan penggeledahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.