Sukses

Penasaran, Warga Ramaikan Rumah Kos Terduga Teroris Sejak Pagi

Sejak pukul 06.30 WIB kerumunan warga yang bertempat tinggal di sejumlah lokasi di sekitaran Jalan Bintara memadati pinggiran jalan.

Liputan6.com, Bekasi - Garis polisi melintang di sebuah rumah kos-kosan di kawasan Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Rumah ini sebelumnya merupakan tempat tinggal terduga teroris yang ditangkap aparat pada Sabtu kemarin. Warga yang mendapat kabar penangkapan itu ternyata masih penasaran dan meramaikan rumah tersebut.

Pantauan Liputan6.com, sejak pukul 06.30 WIB kerumunan warga yang bertempat tinggal di sejumlah lokasi di sekitaran Jalan Bintara memadati pinggiran jalan. Mereka saling berbincang membicarakan bom yang dikhawatirkan masih berada di sekitar rumah tersebut.

Salah satu warga bernama Husen (31) mengatakan, dia cukup penasaran dengan adanya bom yang nyatanya berada di sekitar tempat tinggalnya. Sambil menggendong anaknya yang masih balita, dia menghampiri lokasi dentuman yang didengarnya kemarin malam.

"Kemarin diledakkan di tempat itu sama polisi. Suaranya sampai depan sana, keras. Pagi-pagi ya penasaran saja jadi kemari sambil nenangin anak," tutur Husen di Jalan Bintara VIII RT 04/09, Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/12/2016) pagi.

Warga Jalan Haji Mat Ali, Bekasi itu mengaku tidak menyangka ada penangkapan terduga teroris di daerah rumahnya. Sebab itu, warga asli Bandung itu menjadi khawatir akan ada lagi kejadian yang sama di kemudian hari.

"Jadi takut ya. Ntar ada lagi taunya. Ini juga katanya mau diperiksa lagi rumahnya. Cepet-cepet dikelarin lah, takut ada bom lagi," ujar dia.

Warga lainnya Badri (33) menambahkan, dia mendapat informasi penangkapan pada Sabtu sore pukul 17.00 WIB. Dia sempat tidak menyangka raungan mobil polisi yang didengarnya sejak pukul 15.00 WIB ternyata berkaitan dengan keberadaan bom di wilayah tersebut.

"Saya denger ramai mobil polisi jam 3-an. Taunya ada teroris. Lagi nongkrong aja di warung sana," beber Badri.

Lain dengan Husen, pria berbadan gempal itu mengaku tidak khawatir dengan kejadian itu. Dia percaya Tim Densus 88 Antiteror dapat mengantisipasi dan menangkap lebih dulu para pelaku teror di Tanah Air.

"Liat ini ya saya percaya saja sama polisi lah. Ini aja langsung ketangkep. Katanya mau diledakin kan buat Pak Presiden apa gitu," ungkap Badri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.